- Memiliki ketidakseimbangan hormon: Penyimpangan dalam sistem hormon (ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur atau periode pendek, panjang, atau berat) dapat mempengaruhi ovulasi.
- Memiliki kelainan autoimun: Penyakit seperti lupus, diabetes, penyakit tiroid, dan rheumatoid arthritis dapat mengganggu kesuburan.
- Minum obat: Antidepresan, antibiotik, obat penghilang rasa sakit, dan obat lain yang digunakan untuk mengobati gangguan kronis dapat menyebabkan infertilitas sementara.
BACA JUGA : Konsumsi Makanan Ini Kala Hamil Bisa Mencegah Anak Terkena Kanker
- Menggunakan tembakau atau alkohol: Merokok dapat meningkatkan risiko infertilitas pada wanita; dan bahkan konsumsi alkohol moderat (sesedikit lima gelas seminggu) dapat mengganggu konsepsi.
- Terkena bahaya pekerjaan atau lingkungan: Paparan berkepanjangan terhadap tekanan mental tinggi, suhu tinggi, bahan kimia, radiasi, atau emisi elektromagnetik atau gelombang mikro yang berat dapat mengurangi kesuburan seorang wanita.
- Riwayat beberapa keguguran, siklus menstruasi yang menyakitkan yang memerlukan pengobatan untuk menghilangkan rasa sakit, atau Pap smear abnormal yang telah menghasilkan perawatan bedah, karena faktor-faktor ini juga dapat mempengaruhi kesuburan.
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR