Nakita.id - Perkembangan janin biasanya mengikuti jalur yang terprediksi.
Pembuahan biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah menstruasi terakhir dimulai.
Baca Juga: Tidak Hanya Untuk Moms, Ternyata Olahraga Bisa Kuatkan Jantung Janin!
Untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL) kelahiran si jabang bayi, dokter akan menghitung 40 minggu ke depan mulai dari hari pertama menstruasi terakhir (HPHT).
Saat pemeriksaan dengan dokter kandungan, biasanya dokter menyarankan ibu melakukan pemeriksaan USG.
Baca Juga: Melahirkan dengan BPJS: Daftarkan juga Si Kecil Sejak Terdeteksi Adanya Denyut Jantung
Melalui tes pemeriksaan ini, dokter juga biasanya membiarkan ibu mendengar detak jantung janin, dan menjelaskan kondisi janin di dalam kandungan secara lebih detail.
Mendengar detak jantung janin untuk pertama kalinya adalah hal yang ditunggu-tunggu dan bisa mendorong semangat bagi calon orangtua baru.
Detak jantung janin pertama-tama dapat dideteksi dengan USG vagina pada usia 6-7 minggu.
Baca Juga: Perkembangan Janin Bulan 3 : Denyut Jantung Janin Mulai Terdeteksi
"Dengan menggunakan USG maka denyut jantung janin bisa didengar mulai dari 6-7 minggu.
Sedangkan bila menggunakan alat Doppler saja baru bisa didengarkan mulai dari 12 minggu keatas," jelas dr. Bram Pradipta SpOG, MARS saat dihubungi Nakita.id Senin, (21/09/20).
Baca Juga: Perkembangan Janin Bulan 1 : Jantung Janin Sudah Berdenyut
Di masa ini, jantung bayi masih terlalu kecil untuk menghasilkan cukup gelombang suara agar degupannya terdengar jelas.
Bahkan ketika diperkuat dengan penggunaan peralatan medis oleh dokter.
Denyut jantung janin perlu dipantau, terutama pada saat proses persalinan dan sesaat setelah bayi lahir dengan menggunakan peralatan khusus.
Tujuan pemantauan ini adalah untuk membantu mendeteksi perubahan pola detak jantung selama proses persalinan berlangsung.
Baca Juga: Informasi Awal Kehamilan : Makanan Ibu Hamil Agar Jantung Janin Sehat
Pola detak jantung yang terlalu cepat atau terlalu lambat menandakan kemungkinan adanya masalah pada janin, seperti kekurangan oksigen.
Baca Juga: Baik Dikonsumsi Ibu Hamil, 5 Makanan Ini Bagus untuk Perkembangan Jantung Janin yang Sehat dan Kuat
Ketika terlihat adanya perubahan pola detak jantung, maka langkah-langkah penanganan dapat diambil untuk mengantisipasi atau mengatasi sumber permasalahan.
Serta menentukan metode persalinan yang terbaik bagi janin.
"Ya denyut jantung janin yang normal adalah 110-160 denyut per menit.
Denyut jantung janin yang lebih rendah dan atau lebih tinggi dari itu bisa menandakan adanya suatu kelainan pada jantung janin," ungkap dr. Bram.
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR