Nakita.id - Menstruasi tentu sudah bukan lagi hal yang asing bagi setiap perempuan.
Namun bukan berarti proses menstruasi setiap wanita itu selalu sama satu dengan lainnya, penting untuk memperhatikan warna dan tekstur darah haid juga.
Ada sebagian wanita yang tidak merasakan nyeri haid sama sekali, namun terkadang ada wanita yang sampai harus dibantu dengan obat.
Semua permasalah tersebut umum dialami oleh wanita.
Rasa yang ditimbulkan akibat selama menstrusi biasanya dapat diredakan dengan mengonsumsi jamu tradisional maupun dar Apotek.
Selain kram, hal yang tak kalah penting adalah warna dan tekstur darah menstruasi.
Warna maupun tekstur darah selama menstruasi memang tidak selalu sama, kata Dr Sara Twogood, MD, dokter kandungan bersertifikat dan asisten profesor OBGYN Klinis di Keck Medicine of USC.
Darah yang keluar dalam bentuk flek, saat hari pertama haid, atau hari menjelang haid usai, jelas akan berbeda.
Berikut alasan dan apa yang perlu Anda lakukan agar tetap sehat dan nyaman.
Jika darah berwarna merah cerah Jika darah haid berwarna merah terang, artinya darah masih akan keluar dalam jumlah banyak.
Anda perlu menyiapkan pembalut ekstra untuk menggantinya.
Dianjurkan untuk mengganti pembalut 3-4 kali sehari agar vagina tetap sehat, bebas jamur dan bau, maupun infeksi bakteri.
Warna merah merupakan pertanda aliran darah baru saja dimulai.
Darah merah yang keluar ini mungkin menjadi lebih banyak dalam jangka waktu 1-2 hari ke depan.
Karena banyak darah yang keluar, tingkatkan asupan protein agar tubuh memiliki amunisi untuk mengantisipasi banyaknya darah yang keluar, sehingga Anda bisa tetap prima.
Jika darah cokelat kemerahan atau kehitaman Darah tidak selalu harus sama persis berwarna merah.
Jangan panik jika darah haid terlihat berwarna cokelat kemerahan atau cokelat gelap.
Itu hanya berarti bahwa Anda telah berada di periode akhir menstruasi.
Jika darah berupa gumpalan gumpalan darah kecil terbilang umum pada hari-hari terberat perdarahan, ketika alirannya terlalu cepat untuk mengencerkan darah.
Baca Juga: Kapan Masa Subur Setelah Kuret? Coba Ikuti Langkah Ini untuk Mengetahuinya
Selama penggumpalan berukuran kecil, mereka dianggap normal, Dr. Twogood menjelaskan.
Tetapi jika gumpalan berbentuk besar dan disertai kram perut berlebihan, kunjungi dokter spesialis obgyn untuk melakukan pemeriksaan.
Ada kemungkinan kalau kondisi itu merupakan bagian dari sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan hormonal yang mempengaruhi 4-12 persen wanita.
Dalam hal ini, dokter dapat membantu Anda dalam mengelola diet dan olahraga untuk menjaga gejala PCOS tetap di bawah kontrol.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Normalkah jika Darah Menstruasi Tak Berwarna Merah?",
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR