Penemuan ini memberikan petunjuk mengapa anak-anak dapat bertahan jauh lebih baik terhadap virus corona dibandingkan dengan cara mereka mengatasi flu dan virus pernapasan lainnya.
Senjata dalam sistem kekebalan bawaan mungkin menyediakan senjata tambahan yang cocok untuk melawan virus corona dibanding antibodi pada sistem kekebalan adaptif.
Mereka yang berusia antara 18 dan 29 tahun setengahnya akan diklasifikasikan sebagai anak-anak oleh tim Yale dan Albert Einstein.
Tetapi semuanya dianggap dewasa muda oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mewakili 23,5 kasus di AS.
Baca Juga: Kenali Gejala Seseorang Sudah Terinfeksi Covid-19, Salah Satunya Bintik Merah Corona
Angka kematian di kalangan anak muda bahkan lebih rendah. Anak-anak antara 0 dan 17 tahun hanya 0,2 persen dari semua kematian di AS.
Studi baru ini melibatkan 60 orang dewasa dengan COVID-19 dan 65 anak yang tertular penyakit tersebut.
Dua puluh anak juga mengembangkan sindrom peradangan multisistem pada anak-anak (MIS-C), penyakit yang mengancam jiwa terkait dengan virus corona.
Di seluruh AS, setidaknya 935 anak telah mengembangkan kondisi tersebut, dan setidaknya 19 telah meninggal, menurut laporan negara bagian ke CDC.
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR