Kecintaan Semua Orang, Kuliner Khas Indonesia yang Dijual di Pinggir Jalan Ini Ternyata Ampuh Turunkan Berat Badan!
Nakita.id - Sudah bukan rahasia kalau Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa.
Bahkan untuk menikmatinya kita tak perlu susah-susah.
Kebanyakan kuliner khas Indonesia ada di sekitar kita dengan harga terjangkau.
Justru banyak orang berpikir kuliner khas Indonesia yang enak adalah yang dijual oleh pedangan kaki lima atau gerobak di pinggir jalan.
Unik sekali, ya?
Meski kebanyakan kuliner khas Indonesia menggunakan banyak minyak serta santan yang dinilai tinggi kalori, ternyata tetap ada lho kuliner khas Indonesia yang ampuh dijadikan menu untuk menurunkan berat badan.
Murah meriah, sehat, dan jadi kecintaan semua orang, berikut ini 5 kuliner khas Indonesia yang cocok dikonsumsi Moms yang ingin menurunkan berat badan.
Baca Juga: 5 Hal Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Ketika Makan Makanan Pedas, Nomor 3 Lagi Dibutuhkan Saat Ini
1. Trancam
Baca Juga: Trancam, Menu Lezat dan Sehat yang Mudah Dibuat
Trancam adalah kuliner khas Jawa Tengah yang terbuat dari campuran beberapa sayuran mentah seperti kol muda, wortel, kacang pancang, mentimun, kemangi, dan daun keningkir.
Lalu, semua bahan sayuran tersebut dicampur dengan parutan kelapa berbumbu bawang putih, cabai dan kencur.
Tanpa menggunakan minyak dan tidak melewati proses memasak yang berlebihan, Trancam termasuk kuliner khas Indonesia yang rendah kalori dan menyehatkan.
2. Asinan Betawi
Baca Juga: Asinan Jakarta, Segala Kenikmatan Pedas dan Gurih Campur Jadi Satu
Asinan Betawi berisikan sayur-sayuran, seperti sawi, kembang kol, tauge, selada, kacang tanah goreng, dan tahu putih.
Selain itu, kuahnya berupa bumbu kacang segar dicampur cuka dan cabai dan dilengkapi dengan tambahan kerupuk hingga mie kuning.
Zat gizi yang terkandung di dalam Asinan Betawi sangatlah banyak, karena terbuat dari sayuran-sayuran yang tidak melewati proses pemasakan.
Oleh karena itu vitamin-vitamin dan mineral dalam Asinan Betawi tidak rusak ataupun hilang, sedangkan bumbu kacang yang disiram di atas sayuran asinan ini mengadung protein dan lemak baik yang dibutuhkan tubuh.
Baca Juga: Mulai #FamilyQuality dari Saat Bangun Tidur, Yuk Sarapan Bareng Si Kecil dengan Sajikan Makanan Ini
3. Choipan
Baca Juga: Rendah Karbohidrat vs Rendah Lemak, Mana Lebih Cepat Bikin Langsing?
Choipan adalah satu kuliner yang berasal dari Pontiakan yang terbuat dari bengkuang yang diiris tipis dengan ebi yang ditabur dengan bawang putih.
Cara menikmatinya, Choipan dicocol dengan saus pedas-manis, dijamin lidah kamu bakal betah melahap choipan.
Kuliner ini sangat cocok dinikmati saat sore hari, choipan adalah camilan yang rendah kalori dan lemak, pas buat Moms yang ingin menurunkan berat badan tapi tetap makan enak.
Baca Juga: Bingung Sarapan Sehat Rendah Lemak Untuk Si Kecil Besok? Coba Menu Ini!
4. Pecel
Baca Juga: Melacak Asal Usul Pecel, Makanan Lokal Komplet Dipenuhi Sayuran Bergizi
Pecel adalah kuliner tradisional Madiun, Jawa Timur yang sudah sangat familiar dan mudah ditemui di pinggir jalan sekalipun.
Pada umumnya, pecel dihidangkan bersama daun pepaya, daun singkong, toge hingga labu siam yang semuanya direbus.
Kemudian sayuran tersebut disiram bumbu kacang yang pedas manis.
Pecel bisa menjadi satu santapan yang cukup mengenyangkan untuk kamu yang sedang melakukan diet, apalagi jika ditambahkan tahu atau tempe bacem sebagai sumber proteinnya.
Baca Juga: Pulang Kampung, Jokowi Ajak Keluarga Sarapan di Warung Soto Sederhana
5. Rujak Cingur
Rujak Cingur adalah satu kuliner makanan tradisional yang berasal dari daerah Surabaya, Jawa Timur.
Salad versi rujak cingur ini bisa jadi menu makanan lengkap mulai dari karbohidrat, protein, serta serat.
Pasalnya, satu porsi rujak cingur terbuat dari berbagai macam sayuran rebus lalu ditambahkan lontong, bengkoang, mangga muda, nanas, mentimun, dan irisan cingur atau moncong sapi.
Lalu semua bahan tersebut disiram dengan bumbu kacang, segar!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tribun Travel |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR