Nakita.id - Alangkah bahagianya kalau kita sebagai seorang yang sudah menikah, mendapat kabar gembira tentang kehamilan.
Pasti semua pasangan akan merasa bahagia dan nggak sabar untuk mengeceknya ke dokter.
Tapi apa jadinya kalau ternyata usia kehamilan kamu lebih tua dari pada usia pernikahan kamu?
Seperti belum lama ini, media sosial diramaikan soal unggahan adanya usia kehamilan yang lebih tua dibandingkan dengan usia pernikahan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Ibu Hamil Muda Tidak Boleh Berhubungan Badan? Begini Penjelasannya Menurut Ahli
Menurut penjelasan dokter kandungan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta dr Boy Abidin, pada wanita yang memiliki siklus haid normal maka perhitungan usia kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT).
Semisal seorang wanita menstruasi awal pada 1 Agustus.
Kemudian pada 14 Agustus, ia melakukan hubungan suami istri dan ternyata ketahuan hamil saat 14 September, maka usia kehamilan menurut Boy dari contoh di atas adalah 6 minggu.
“Umur kehamilannya sudah dikatakan 6 minggu padahal nikahnya baru satu bulan karena kan dia dua minggu sebelumnya di awal bulan itu sudah dihitung dari hari pertama haidnya,” ujarnya kepada Kompas.com, baru-baru ini.
Dari contoh di atas, pada 14 Agustus, pembuahan bisa saja berhasil karena memang ia tengah mengalami masa ovulasi.
Sehingga saat pembuahan terjadi, maka saat 1 September, di mana harusnya ia menstruasi, yang bersangkutan tidak mengalami menstruasi karena memang telah positif, meskipun hasil positif baru diketahui pada 14 September.
Boy menjelaskan, HPHT adalah masa di mana seorang wanita mulai mengeluarkan darah haidnya.
Adapun ovulasi, umumnya pada wanita yang memiliki siklus haid teratur akan terjadi sekitar 14 hari setelahnya di pertengahan siklus.
Ia menjelaskan, perhitungan usia kehamilan berdasarkan HPHT ini dilakukan pada wanita yang memiliki siklus haid teratur.
“Untuk keseragaman secara internasional kita selalu hitung dari HPHT,” terang Boy.
Ia memaparkan, apabila selisih usia kehamilan lebih besar dibandingkan usia pernikahan maka hal tersebut masih mungkin, selama rentang waktu tidaklah jauh.
Baca Juga: Suka Makanan Ini? Sebaiknya Tahan Dulu dan Hindari Saat Usia Kehamilan Mulai Masuk 9 Bulan
“Kalau selisih dua minggu masih oke, kalau selisih 2-3 bulan, itu mungkin ada hal lain,” jelas Boy.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan saat hubungan intim terjadi maka sperma bisa bertahan 2-3 hari di dalam organ reproduksi wanita, adapun sel telur hanya bertahan sebentar.
Baca Juga: Tetap Bersikukuh Syuting di Usia Kehamilan 7 Bulan, Citra Kirana Harus Waspadai 5 Kondisi Ini
Sehingga saat ada sperma masuk, pembuahan tidak selalu serta merta terjadi, akan tetapi bisa pula terjadi 2-3 hari setelahnya.
“Tetap kita hitung (usia kehamilan) bukan dari pembuahan tapi dari hari pertama haid, kalau teratur,” jelasnya.
Adapun apabila seseorang mengalami haid yang tidak teratur maka perhitungan usia kehamilan dihitung dari hasil USG dan melihat ukuran janin.
Ia menjelaskan perhitungan usia kehamilan menjadi penting karena hal tersebut terkait dengan menghitung taksiran waktu persalinan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usia Kehamilan Lebih Tua Dibandingkan Usia Pernikahan? Ini Penjelasan Dokter"
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR