Nakita.id - Sebelum terjadi, sebaiknya lakukan beberapa kebiasaan untuk mencegah tumit pecah-pecah ya.
Mencegah tumit pecah-pecah ternyata mudah, Moms.
Melansir dari Kompas.com, dijelaskan bahwa tumit pecah-pecah disebabkan oleh beberapa faktor seperti berdiri yang terlalu lama di alas yang keras, kegemukan, menggunakan sepatu dengan ukuran yang tidak pas hingga karena penyakit diabetes, psoriasis, eksim, infeksi jamur, hipotiroidisme.
Sebelum Moms menyesal, lebih baik lakukan beberapa kebiasaan mudah untuk mencegah kaki pecah-pecah.
1. Rendam dan angkat sel kulit mati di telapak kaki
Luangkan waktu seminggu sekali untuk perawatan merendam dan mengangkat sel kulit mati di telapak kaki.
Jika tumit kaki yang kering belum melunak saat mandi, rendam telapak kaki dalam air hangat selama 10 sampai 15 menit.
Bila perlu, tambahkan beberapa tetes minyak esensial favorit untuk menambah kenyamanan.
Setelah itu, gosokkan scrub dari campuran garam, lidah buaya, dan sedikit minyak kelapa.
Moms bisa menggunakan batu apung atau loofah khusus untuk mengangkat sel kulit mati.
2. Lembabkan area tumit
Untuk mencegah kulit telapak kaki kering dan pecah-pecah, disarankan untuk menggunakan pelembab setiap hari.
Gunakan pelembab alami yang mengandung shea butter (minyak buah pohon shea), minyak zaitun, atau minyak kelapa.
Moms juga bisa memilih pelembab dengan bahan aktif lactic acid, urea, hyaluronic acid, glycerin, lanolin, petrolatum, atau mineral oil.
Selain menggunakan produk perawatan berbahan dasar di atas, Moms juga perlu mencegah kulit telapak kaki kering dengan memilih sabun yang tepat.
Produk perawatan kulit yang mengandung pewangi, alkohol, retinoid, atau asam alfa hidroksi kadang-kadang bisa terlalu keras untuk kulit kering dan sensitif.
Hindari produk yang tidak aman untuk kulit kering dan sensitif untuk menjaga minyak alami kulit telapak kaki.
3. Pilih alas kaki yang tepat
Jika Moms sudah menjajal berbagai cara untuk melembabkan kulit kaki dan tumit kaki tetap pecah-pecah, saatnya mengecek alas kaki.
Bisa jadi selama ini masalah ada pada alas kaki yang digunakan.
Alas kaki yang kesempitan atau terlalu ketat dapat membatasi ruang gerak tumit.
Pilih sepatu tertutup yang memberikan ruang gerak di bagian tumit.
Bila perlu, tambahkan bantalan di belakang kaki, untuk memberikan dukungan ke area yang bermasalah.
Hindari alas kaki yang terbuka di bagian belakang, sepatu bersol tipis, dan ukuran sepatu tidak pas.
Gunakan kaus kaki yang empuk dan nyaman. Mengenakan kaus kaki dapat mengurangi gesekan, menyerap keringat berlebih, sekaligus menjaga kelembaban kulit telapak kaki.
Orang yang punya masalah telapak kaki pecah-pecah karena kondisi medis tertentu, perlu berkonsultasi dengan dokter.
Jika kondisi tumit kaki yang pecah-pecah tak kunjung membaik setelah perawatan ala rumahan, ada baiknya segera mencari bantuan dokter untuk mencegah infeksi.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Cara Mudah Mengatasi Tumit Telapak Kaki Pecah-pecah")
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR