Nakita.id –Apakah Moms masih merasakan nyeri kala haid datang? Moms tak sendirian karena saat menstruasi datang, tak sedikit perempuan yang mengalami nyeri atau kram di bagian perut.
Setidaknya 40 sampai 70 % perempuan pernah mengalami nyeri saat menstruasi. Nyeri pada pinggul, perut bagian bawah, atau pun pada payudara.
BACA JUGA: Keramas Saat Haid Bisa Memicu Sakit Kepala, Mitos Atau Fakta?
Dari mana rasa nyeri ini berasal? Asal Moms tahu, selama masa haid otot-otot di rahim berkontraksi dan merelaksasi rahim untuk dapat mengeluarkan darah kotor.
Selama otot tersebut berkontraksi, beberapa orang akan merasa kram dan nyeri bahkan beberapa lagi di antaranya mengalami muntah, mual, sakit kepala, diare, bahkan demam.
Moms saat nyeri ini terjadi sebenarnya tubuh sedang membutuhkan nutrisi. Maka, mengatasi nyeri haid ini selain dengan minum obat, juga bisa dengan makanan penambah nutrisi Moms.
Nah untuk itu, Moms perlu mencoba juga nih, beberapa makanan dan minuman yang mampu meredakan nyeri saat menstruasi.
BACA JUIGA: Nyeri Ini Akan Dirasakan oleh Moms yang Lakukan Persalinan Sesar
Salmon
Ikan lezat beraroma khas ini mengandung omega 3 dan vitamin D yang dapat membantu mengurangi nyeri haid.
Sebuah studi membandingkan asupan ibu profen dan minyak ikan menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi minyak ikan mengalami penurunan rasa sakit yang lebih besar akibat kram menstruasi.
Nah agar manfaat salmon lebih terasa, konsumsi ikan ini sebelum periode haid. Salmon juga memberi efek anti inflamasi yang dapat mengurangi kembung. Moms tentu bisa berkreasi dengan memilih menu salmon sesuai selera.
BACA JUGA: Moms, Ini Alasannya Mengapa Payudara Sering Merasa Nyeri
Telur
Telur mengandung protein, vitamin D, B6 dan vitamin E. Semua nutrisi ini telah terbukti dapat membantu memerangi gejala menstruasi, terutama nyeri pada bagian perut.
Kadar vitamin D dalam telur terbukti menjaga tingkat hormon estrogen, sehingga saat menstruasi tiba nyeri haid tidak mengganggu aktivitas Moms.
Konsumsi telur sebelum periode haid akan mengurangi rasa sakit saat haid.
Bayam dan kangkung
Sayuran hijau ini sering jadi sajian di rumah. Kalsium yang dikandung bayam dan kangkung dapat membantu meredakan nyeri haid.
Teh
Pilihlah teh sebagai minuman selama haid dan kurangi konsumsi kafein. Minum kopi yang mengandung Kafein malah akan membuat Moms semakin cemas.
Teh hijau dapat membantu meredakan kram dan teh peppermint dapat menenangkan sakit perut.
BACA JUGA: Banyak yang Belum Tau, Ini Cara Kurangi Nyeri Saat Persalinan Normal
Pisang
Moms tentu tahu jika seseorang sering makan pisang setelah berolahraga untuk menghentikan kram otot.
Sama halnya dengan kram perut saat haid, mengonsumsi pisang selama siklus menstruasi akan membantu mengurangi kram dan kembung.
Bijiwijen
Kalsium dalam biji wijen dapat mengurangi nyeri haid. Pilih menu makanan yang mengandung wijen untuk membantu Moms meredakan nyeri.
Seledri
Menggunakan seledri dalam makanan pada masa menstruasi akan menolong kita agar tidak kekurangan cairan.
BACA JUGA: Catat! Gejala Serangan Jantung pada Wanita Bukan Nyeri di Dada
Dark Chocolatte
Pastikan mengonsumsi cokelat hitam (dark choccolate) yang mengandung 70% kakao. Dengan cokelat hitam yang sedikit pahit, akan membantu otot sedikit rileks.
Air Putih
Jika biasanya kita hanya minum air 1,5 liter dalam sehari. Saat haid usahakan minum 2-3 liter air. Cairan sangatlah penting ketika tubuh dalam keadaan kurang baik karena haid.
Buncis
Buncis memang sangat penuh nutrisi untuk tetap sehat selama periode haid. Selain itu, kandungan buncis juga dapat membantu kita untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik dan membangkitkan suasana hati yang gembira.
BACA JUGA: Lakukan Ini Moms, Ketika Kids Zaman Now Mulai Sakit Saat Menstruasi!
Nah Moms, adapula makanan yang perlu dihindari saat haid, yaitu susu, kafein, alkohol, gula, dan daging merah.
Karena semua makanan tersebut dapat memicu kram dan nyeri haid. Selain minum obat, menambah nutrisi dengan makanan tersebut dapat membantu meredakan nyeri haid, atau mencegah nyeri sebelum datangnya menstruasi. (*)
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | national geographic,today.com/health |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR