Jangan Sampai Salah, Ini Jenis-jenis Protein yang Seharusnya Dimakan Atau Dihindari Jika Mau Kurus, Catat!
Nakita.id - Dari makan sehat hingga olahraga sudah dilewati tapi Moms belum berhasil menurunkan berat badan?
Mungkin ada yang kelewatan dari usaha Moms melakukan menurunkan berat badan beberapa hari ini.
Salah satu yang harus Moms perhatikan ketika ingin menurunkan berat badan adalah konsumsi protein dalam pola makan.
Recommended Daily Allowance (RDA) untuk protein adalah 0,8 gram per kilogramm sebagaimana ditetapkan oleh Food and Nutrition Board of Institute of Medicine National Academies.
Sementara Moms yang ingin menurunkan berat badan RDA menyarankan Moms harus meningkatkan asupan protein menjadi 1,3 gram per kilogram per hari.
Lantas, apa saja 3 protein yang harus dimakan dan 2 protein yang harus dihindari saat menurunkan berat badan?
3 Protein yang harus dimakan
Tempe
Tempe adalah kedelai yang difermentasi sehingga memiliki protein yang dapat bantu menurunkan berat badan.
Satu porsi 3 ons tempe matang menyediakan 165 kalori dan 17 gram protein, menurut USDA.
Siapa bilang makan protein dengan pola makan nabati itu sulit? Moms cukup membumbui tempe dengan rempah-rempah.
Tempe juga merupakan sumber zat besi yang baik, mineral yang mengirimkan oksigen ke sel kita, yang memberi kita energi untuk berolahraga dan aktif.
Wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena anemia defisiensi besi, menurut National Institute of Health.
Lentil
Berbagai jenis lentil seperti kacang-kacangan, legume, dan peas adalah sumber protein.
Setengah cangkir lentil yang dimasak hanya memiliki 100 kalori sambil menyediakan 9 gram protein dan 7 gram serat larut dan tidak larut.
Oleh karena itu membantu Moms tetap kenyang lebih lama, menurut USDA.
Biji chia
Biji chia merupakan sumber protein dan serat yang bagus dalam hal menurunkan berat badan.
Dua sendok makan biji chia menyediakan 130 kalori, 6 gram, dan 10 gram serat sesuai USDA. Ada juga 7 gram lemak, beberapa di antaranya adalah asam lemak omega-3.
Saat biji chia dikombinasikan dengan minuman, menambah volume dan membantu membuat Moms merasa kenyang.
2 Protein yang harus dihindari
Daging olahan
Hot dogs, salami, dan bacon adalah daging olahan. Meskipun makanan ini kaya akan protein mereka juga tinggi lemak jenuh, yang berbahaya bagi jantung.
Ada juga banyak bukti yang menghubungkan konsumsi daging merah dan olahan bisa terkena diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit kardiovaskular.
Meskipun ini sebagian besar adalah studi epidemiologi, yang menunjukkan hubungan, bukan sebab dan akibat, seperti yang diuraikan dalam artikel Februari yang diterbitkan di Diabetes Care dari American Diabetes Association.
Meskipun demikian, uji klinis jangka pendek telah menemukan bahwa menukar daging merah dengan protein nabati (seperti yang disebutkan di atas), mengurangi kolesterol LDL dan faktor risiko penyakit jantung lainnya.
Tilefish, Swordfish, King Mackerel, dll.
Ikan dan makanan laut adalah sumber protein yang baik, tetapi ada juga yang mengandung logam berat, yaitu merkuri.
Tilefish, swordfish, king mackerel, orange roughy, marlin, dan banyak lagi dianggap mengandung merkuri tinggi, menurut Natural Resources of Defense Council.
Moms sebaiknya menghindari makan makanan ini. Pilihan yang lebih sehat termasuk kerang, cakalang, dan salmon.
Source | : | Livestrong |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR