1. Lari
Pada saat kita mulai berlari, tubuh akan mengalami masa peralihan. Napas menjadi lebih berat dan mungkin detak jantung terasa lebih cepat karena mengalirkan darah berisi oksigen ke otak dan otot.
Setelah itu, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang juga disebut sebagai runner’s high, yaitu sensasi yang dirasakan setelah berolahraga.
Akan tetapi, perasaan senang setelah berolahraga ini ternyata tidak berasal dari hormon endorfin.
Perasaan bahagia setelah berlari mungkin disebabkan oleh endocannabinoid, yaitu zat biokimia yang mirip dengan ganja.
Namun, kita tidak perlu khawatir karena senyawa ini bisa dihasilkan oleh tubuh secara alami.
Endocannabinoid yang dihasilkan dalam aliran darah ini dapat bergerak dengan mudah melalui penghalang sel yang memisahkan darah dari otak.
Hasilnya, senyawa biokimia ini meningkatkan efek psikoaktif jangka pendek dan menghasilkan rasa tenang.
Maka dari itu, lari disebut sebagai olahraga yang dapat mengurangi gejala depresi dan cemas meskipun hanya untuk sementara waktu.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | mayoclinic.org |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR