Nakita.id - Ketika depresi melanda, bangkit dari tempat tidur bisa jadi adalah hal yang sangat sulit, apalagi beranjak untuk berolahraga.
Olahraga diketahui dapat membantu melawan depresi dna juga kecemasan lho.
Saat aktif bergerak, tubuh melepaskan hormon endorfin yang membantu mengurangi perasaan negatif. Hormon ini juga dapat meningkatkan suasana hati.
Olahraga juga bisa menghilangkan gejala depresi karena dapat membantu untuk berpikir lebih jernih.
Manfaat yang ditawarkan dari olahraga teratur untuk mengurangi gejala depresi dan cemas memang tidak dapat diragukan lagi.
Akan tetapi, beberapa dari kita mungkin bingung harus memilih jenis olahraga yang seperti apa.
Berikut tiga jenis olahraga yang mungkin dapat membantu Moms meredakan gejala depresi dan cemas yang dialami.
1. Lari
Pada saat kita mulai berlari, tubuh akan mengalami masa peralihan. Napas menjadi lebih berat dan mungkin detak jantung terasa lebih cepat karena mengalirkan darah berisi oksigen ke otak dan otot.
Setelah itu, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang juga disebut sebagai runner’s high, yaitu sensasi yang dirasakan setelah berolahraga.
Akan tetapi, perasaan senang setelah berolahraga ini ternyata tidak berasal dari hormon endorfin.
Perasaan bahagia setelah berlari mungkin disebabkan oleh endocannabinoid, yaitu zat biokimia yang mirip dengan ganja.
Namun, kita tidak perlu khawatir karena senyawa ini bisa dihasilkan oleh tubuh secara alami.
Endocannabinoid yang dihasilkan dalam aliran darah ini dapat bergerak dengan mudah melalui penghalang sel yang memisahkan darah dari otak.
Hasilnya, senyawa biokimia ini meningkatkan efek psikoaktif jangka pendek dan menghasilkan rasa tenang.
Maka dari itu, lari disebut sebagai olahraga yang dapat mengurangi gejala depresi dan cemas meskipun hanya untuk sementara waktu.
2. Yoga
Baca Juga: Isi #FamilyQuality dengan Olahraga Bersama Si Kecil, Pilih Jenis Olahraga yang Ini Agar Lebih Seru
Selain lari, jenis olahraga lainnya yang dipercaya dapat mengurangi rasa cemas dan depresi adalah yoga.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, sejak 1970-an yoga dan meditasi telah digunakan sebagai alternatif untuk meredakan kecemasan depresi.
Selama beberapa dekade belakangan ini, yoga telah menjadi cukup populer karena berbagai alasan.
Yoga menawarkan jenis gerakan yang cukup lembut dan mudah dilakukan hingga cukup menantang dan berat.
Jenis gerakan yoga pun dapat dipilih berdasarkan kemampuan fisik setiap individu.
Olahraga ini juga disebut dapat mengurangi dampak dari respons stres pikiran dan tubuh yang berlebihan.
Umumnya, respons stres tersebut dapat berujung pada gejala depresi dan kecemasan yang lebih buruk.
Maka dari itu, yoga hadir sebagai metode untuk menenangkan diri.
Pasalnya, beberapa gerakan yoga dapat dipakai untuk mengurangi respons tubuh akibat stres, seperti mengurangi denyut jantung, tekanan darah, dan deru napas.
3. Mendaki
Baca Juga: Tanpa Olahraga, Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan 2 Kilogram Lebih Banyak , Begini Caranya
Ada banyak jenis olahraga yang bisa kita lakukan di tengah alam. Salah satu yang cukup digemari adalah mendaki.
Pernyataan ini disetujui oleh dr. Aaron L. Baggish, direktur muda program kardiovaskular kepada Harvard Health.
Menurut dr. Baggish, hiking atau mendaki adalah cara yang cukup baik untuk menjaga kesehatan jantung, terutama jika jalurnya mencakup bukit.
Dengan begitu, tubuh memaksa jantung untuk berjalan lebih keras.
Sementara itu, menghabiskan waktu di ruang terbuka hijau, seperti hutan dan taman kota dapat meringankan stres yang dialami seseorang.
Para pendaki gunung mungkin setuju jika ada perasaan damai dan tenang yang muncul saat berada di luar dan jauh dari segalanya.
jadi Moms lebih memilih olahraga yang mana nih?
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | mayoclinic.org |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR