Nakita.id - Sejauh ini masih banyak para pekerja yang harus menjalankan pekerjaannya dari rumah atau work from home (WFH).
Ketika menjalani WFH, salah satu masalah kesehatan yang kerap menyerang yaitu nyeri otot atau badan pegal-pegal.
Apakah Moms dan Dads salah satu orang yang merasakan hal tersebut selama WFH?
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Tak Terduga Rutin Konsumsi Jahe Bagi Wanita, Ternyata Juga Ampuh Atasi Nyeri Otot
Mungkin saat tubuh mulai pegal atau nyeri, tiduran sejenak untuk 'meluruskan' punggung terasa sudah membuat sedikit nyaman.
Rupanya rasa pegal dan nyeri tersebut tidak bisa dianggap sepele loh.
Nyeri dan pegal yang dirasakan selama WFH sebenarnya dikarenakan waktu duduk yang terlalu lama.
Di samping itu, sebagian besar pekerja juga tidak akan memerhatikan apakah postur duduknya benar atau tidak.
Baca Juga: Sering Digunakan Orang Indonesia, Terungkap Khasiat Lain Minyak Kayu Putih yang Tak Banyak Diketahui
Tak henti sampai di situ, selama WFH memaksa Moms dan Dads lebih lama menghadap layar sehingga nyeri di leher dan punggung menjadi dampaknya.
Dikutip dari kompas.com seorang ahli bedah ortopedi, dr. Lingaraj Krishna menyebutkan bahwa kenaikan berat badan yang tidak terkontrol selama WFH juga bisa menjadi penyebabnya.
Di samping itu, ada juga kebiasaan mencoba olahraga baru selama pandemi demi membuat tubuh menjadi bugar seperti bersepeda dan lainnya.
Tidak biasa melakukan olahraga sejenis juga bisa menyebabkan nyeri punggung, leher, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki.
Rupanya nyeri otot seperti yang terjadi tersebut tidak bisa dianggap sepele dan perlu memeriksakannya ke dokter kalau tidak kunjung hilang.
Seorang dokter bedah lainnya, dr. Lim Yi Jia menyarankan untuk para pekerja yang masih bekerja dari rumah untuk lebih sering melakukan peregangan setelah duduk dalam waktu lama.
Di samping itu, mengatur pola makan juga bisa menjadi salah satu cara meredakan nyeri otot selama WFH.
Baca Juga: 5 Obat Nyeri Otot Terbaik yang Aman dan Mudah Didapatkan di Apotek Terdekat
Kalau nyeri otot tidak berkurang dalam 2 minggu, segeralah ke dokter untuk melihat apakah Moms dan Dads membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Selain itu, pemeriksaan ke dokter juga akan melihat apakah nyeri otot tersebut berpotensi menyebabkan masalah tulang lainnya.
Beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi yaitu nyeri sendi, nyeri otot, dan sendi kaku.
dr. Lim menyebutkan bahwa masalah kesehatan yang tidak cepat didiagnosis dapat berujung pada cidera kronis.
Alhasil pemulihannya juga membutuhkan waktu lebih lama dari yang seharusnya.
Hal itu karena pemulihan bergantung pada seberapa parah dan sifat cedera dari nyeri ototnya tersebut.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR