Untuk dampak langsungnya bisa terasa nyeri, mengalami pembengkakan, dan mengalami pendarahan.
Sementara jangka panjangnya, dipaparkan oleh seorang dokter kulit Mona Gohara dari kompas.com bahwa bisa terjadi infeksi jamur kronis di kulit.
Dikutip dari laman yang sama, dokter kulit Charlotte Birnbaum menyebutkan bahwa infeksi yang timbul tersebut karena terjadinya kerusakan pada kutikula di sekitar kuku.
Baca Juga: Kebiasaan Gigit Kuku Punya Dampak Negatif, Hentikan dengan 6 Cara Ini
Akibatnya, besar risiko terinfeksi bakteri, virus herpes, dan kutil.
Tak hanya itu, luka jaringan parut hingga perubahan warna secara permanen juga bisa timbul akibat kebiasaan ini.
Masih dari laman yang sama, seorang psikolog sekaligus dermatolog Evan Rieder menyebutkan bahwa perubahan warna akibat kebiasaan tersebut karena terpicunya respons biologis.
"Kadang-kadang melanosit, sel pembuat pigmen dalam matriks kuku tempat kuku terbentuk terstimulasi dan mulai membuat lebih banyak pigmen," ujar Rieder.
Baca Juga: Stop Kebiasaan Menggigit-Gigit Kuku! Bisa Mengganggu Kecerdasan Anak
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR