Nakita.id - Jika memiliki tekanan darah di bawah dari angka 120/80 mmHg (atau kurang dari 140/90 mmHg), kemungkinan Moms memiliki penyakit tekanan darah rendah.
Tekanan darah rendah dapat menyebabkan pusing, sensasi muntah, dan pingsan.
Dalam kasus yang parah, tekanan darah rendah dapat mengancam jiwa.
Kondisi ini disebabkan oleh berbagai alasan, seperti masalah jantung, masalah endokrin, dehidrasi, dan kurangnya nutrisi dalam makanan, obat-obatan, kehilangan darah atau kehamilan.
Baca Juga: Waspadai Penyebab Tekanan Darah Rendah Saat Hamil, Bisa Juga karena Dehidrasi Lho Moms!
Untuk mengatasi salah satu dari berbagai jenis penyakit ini, Moms perlu menerapkan gaya hidup sehat.
Gaya hidup dan perawatan di rumah ini mungkin dapat menjadi cara kita mengatasi tekanan darah rendah. Ini dia tips-nya.
1. Minum banyak air putih, kurangi alkohol
Alkohol dan kondisi dehidrasi dapat menurunkan tekanan darah.
Jika minum air secukupnya kita dapat mengurangi dehidrasi dan meningkatkan volume darah.
Baca Juga: Hati-hati, Tekanan Darah Rendah Moms dapat Menyebabkan Bayi Mengalami Asfiksia
Maka itu, hindari minum alkohol bila kita mengidap tekanan darah rendah atau hipotensi.
Jangan lupa, penuhi kebutuhan cairan agar tidak dehidrasi dengan cara minum air putih setidaknya delapan gelas sehari.
Kebiasaan ini bisa menjadi cara yang sehat untuk menaikkan tekanan darah agar tidak terlalu rendah.
2. Jalani pola makan yang sehat
Moms bisa makan berbagai makanan untuk mengatasi tekanan darah rendah.
Misalnya biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Nah, buah dan sayuran yang bisa membantu mengatasi tekanan darah rendah secara alami antara lain adalah:
Semangka
Kandungan air dalam satu buah semangka bisa mencapai 92 persen.
Kandungan air yang banyak ini dapat membantu tubuh dalam meningkatkan tekanan darah.
Buah bit
Buah ini dapat digunakan sebagai penambah darah, selain itu buah bit juga dapat membantu dalam mengontrol tekanan darah.
Baca Juga: Moms Harus Lakukan Hal Ini, Ketika Alami Tekanan Darah Rendah Pada Masa Kehamilan
Setiap 100 gram buah bit mengandung natrium sebesar 36 mg dan kalium sebesar 330 mg.
Bayam
Sayur ini mengandung natrium sebesar 4 mg dalam porsi 100 gram. Jumlah yang kecil memang, tapi bayam mengandung cukup banyak air, yaitu sebesar 92 persen.
Maka itu, bayam bisa menjadi makanan untuk tekanan darah rendah.
3. Ketika mengubah posisi tubuh, lakukan dengan perlahan
Moms dapat mengurangi pusing yang terjadi karena tekanan darah rendah saat berubah dari posisi berbaring ke posisi berdiri.
Caranya:
Sebelum bangun tidur di pagi hari, tarik napas dalam-dalam selama beberapa menit.
Perlahan-lahan duduk, kira-kira selama satu menit, sebelum bangkit berdiri.
Tidur dengan bantal dobel atau bantal tinggi juga dapat membantu melawan efek gravitasi yang bisa bikin pusing.
Jika kita mulai merasakan pusing atau kliyengan saat bangkit berdiri, regangkan otot-otot kaki seolah mau menendang ke depan.
Gerakan ini bisa membantu melancarkan peredaran darah sekaligus mencegah darah tiba-tiba menggenang di kaki ketika Moms bangkit berdiri.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Tekanan Darah Rendah Selama Kehamilan, Bisa Jadi Moms Mengalaminya
4. Perhatikan pola makan
Untuk membantu mencegah tekanan darah turun tajam setelah makan, lebih baik Anda makan sedikit-sedikit tapi sering.
Jangan lupa, batasi makanan yang tinggi karbohidrat seperti kentang, nasi, pasta dan roti.
Dokter mungkin juga merekomendasikan minum kopi atau teh berkafein untuk meningkatkan tekanan darah sementara.
Namun, karena kafein justru berpotensi menyebabkan masalah lain, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum minum kafein.
5. Rutin berolahraga
Melakukan aktivitas fisik secara rutin memang baik untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Cobalah untuk rutin berolahraga, setidaknya sebanyak 30-60 menit dalam sehari.
Moms bisa melakukannya sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Akan tetapi, sebaiknya hindari berolahraga di tempat yang terlalu panas atau terlalu lembap, ya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR