Nakita.id - Penting atau tidak sih melakukan konsultasi laktasi?
Jangan hanya menganggap bahwa menyusui sekadar menyusui secara langsung dan nanti bayinya akan mengisap dengan sendirinya.
Perlu diketahui bahwa akan banyak masalah ketika menyusui seperti ASI sulit keluar, bayi tidak mau menyusu, puting susu lecet, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Mitos vs Fakta! Benarkan Ibu Menyusui yang Demam Bisa Bikin ASI Panas? Ini Jawabannya
Masalah menyusui inilah yang perlu diketahui bahkan sejak Si Kecil belum lahir sehingga nantinya Moms akan lebih siap menghadapinya.
Bahkan WHO sendiri mengeluarkan jadwal konsultasi laktasi, di mulai dari sebelum Moms melahirkan.
Kalau Moms tidak siap, masalah menyusui ini bisa membuat stres dan malah berujung ASI tidak terproduksi dengan baik.
Perlu Moms tahu juga bahwa ada waktu yang berbahaya bagi Moms menyusui.
"Masa-masa paling urgent adalah pada saat ibu pasca bersalin di rumah sakit 3 hari pertama," ujar seorang konselor ASI dr. Sarah Audia Hasna.
Dengan begitu, penting bagi Moms untuk mengetahui jadwal konsultasi ASI sesuai dengan anjuran WHO.
"WHO itu merekomendasikan 7 kontak plus menyusui," ujar dr. Sarah.
Perlu diketahui bahwa konsultasi laktasi sudah dilakukan sejak Moms masih hamil.
Baca Juga: Siapa Sangka Menyusui Bisa Menjadi KB Alami, Asalkan 2 Hal Ini Tidak Kecolongan
2 kontak pertama pada konsultasi laktasi dilakukan saat Moms masih hamil.
Kontak pertama dilakukan ketika usia kandungan 28 minggu atau 7 bulan.
Lalu kontak kedua ketika usia kandungan 36 minggu.
"Seenggaknya kalau gak dapet 2 kontak at least sekali ibu ketemu konselor menyusui atau ibu ikut kelas persiapan menyusui itu lebih baik daripada gak ikut sma sekali," ujar dr. Sarah.
Kontak ketiga dilakuan saat IMB atau inisiasi menyusu dini.
Mengutip dari idai.or.id, inisiasi menyusu dini merupakan proses menyusui tepat dalam hitungan menit atau jam setelah bayi dilahirkan.
Setlah kontak ketiga, dr. Sarah menganjurkan konsultasi laktasi pada kontak keempat berlangsung satu hari setelah persalinan.
"Pasca bersalin h+1 biasanya ketemu konselor yang ideal gitu ketemu konselor atau bidan konseling laktasi," ujar dokter yang praktik di Brawijaya Clinic Kemang.
Setelah itu, kontak kelima hingga tujuh dilakukan ketika terdapat masalah menyusui
dr. Sarah menganjurkan setiap memiliki masalah menyusui segera melakukan konsultasi laktasi.
"Kalau bayinya punya masalah menyusui sudah agak besar biasanya kembaliinnya lagi effort-nya lebih banyak daripada bayinya masih kecil banget umurnya," jelasnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR