Karena memiliki lapisan filter, masker bedah efektif untuk menyaring droplet yang keluar dari pemakai ketika batuk atau bersin.
Namun lapisan ini bukan merupakan barier proteksi pernapasan karena tidak bisa melindungi pemakai dari terhirupnya partikel airborne yang lebih kecil.
Masker ini direkomendasikan untuk masyarakat yang menunjukan gejala flu seperti yakni batuk, bersin-bersin, hidung berair, demam, hingga nyeri tenggorokan.
Yang jelas masker ini juga biasa digunakan oleh tenaga medis di fasilitas layanan kesehatan.
4. Masker N95
Masker N95 merupakan kelompok masker Filtering Facepiece Respirator (FFR) atau sekali pakai (disposable).
Kelompok jenis masker ini memiliki kelebihan tidak hanya melindungi pemakai dari paparan cairan dengan ukuran droplet, tapi juga cairan hingga berukuran aerosol.
Masker jenis ini pun memiliki face seal fit yang ketat sehingga mendukung pemakai terhindar dari paparan aerosol asalkan seal fit dipastikan terpasang dengan benar.
Selain menggunakan masker saat di luar rumah, Moms jangan lupa dengan #IngatPesanIbu untuk menerapkan 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.
#NakitaCovid-19
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Mengenal 4 Jenis Masker dan Fungsinya, Mana Paling Ampuh Mengurangi Risiko Penyebaran Covid-19 ?")
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR