ADC ini pun memberikan efek samping yang bisa ditoleransi.
Lama pengobatannya biasanya tergantung pada kondisi pasien.
Umumnya, dilakukan selama 3 minggu sekali sebanyak 6 hingga 8 kali.
Negara yang menggunakan ADC pertama kali dan semakin berkembang hingga kini ialah Amerika Serikat.
BACA JUGA : Haru! Begini Kisah Cinta Celine Dion Hingga Suami Meninggal Karena Kanker
Di Indonesia, menurut dokter Dody, ahli Hematologi dan Onkologi atau dokter yang ahli menangani kanker baru sedikit jumlahnya.
Diperkirakan masih belum sampai 100 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menurutnya, hal itu lah yang menjadi kendala dari penanganan kasus kanker di Indonesia, selain karena pasien kanker yang telah stadium lanjut yang baru memeriksakan kesehatannya.
Oleh karena itu, terobosan baru berupa inovasi pengobatan terapi bertarget ini sangat membantu penyembuhuan pasie kanker, khususnya kanekr kelenjar getah bening.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR