Diakui dr. Sarah bahwa semua efek negatif diperlukan pemantauan dari dokter terlebih dahulu.
Tidak bisa dipukul rata antara satu obat dengan obat lainnya serta satu penyakit dengan penyakit lainnya.
"Tergantung obatnya apa. Case by case harus dilihat penyakitnya apa dan pendekatan treatmentnya gimana," jelas dr. Sarah.
Disebutkan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia bahwa hal itu bisa bergantung dengan faktor kesehatan Moms serta faktor bayi itu sendiri.
Apakah Si Kecil merupakan bayi prematur, berat badan rendah, atau masalah lainnya.
Di samping itu, Moms juga perlu melihat dari reaksi alergi seperti diare, perubahan pola menyusu, tingkat kesadaran, dan perubahan-perubahan lainnya.
Dengan begitu pastikan setelah mengonsumsi obat, lihatlah reaksi pada Si Kecil dan produksi ASI Moms sendiri.
Baca Juga: Bukan Cuma Daun Katuk, Sederet Makanan Pengental ASI Ini Dijamin Nikmat dan Tidak Membosankan!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR