"Banyak orang mengalami kesulitan untuk tidak memikirkan segala sesuatu yang terjadi di malam hari. Akibatnya mereka jadi lebih sulit tidur," kata Grandner.
Ia merekomendasikan, jika dalam 30 menit Anda tidak kunjung tidur, coba bangkit dari tempat tidur dan lakukan sesuatu sampai terasa benar-benar ngantuk.
4. Mengalami banyak mimpi buruk
Penelitian di Finlandia menemukan perempuan lebih sering mimpi buruk dan memiliki tingkat stres yang lebih tinggi ketika pandemi melanda.
Saat mengalami tekanan dan banyak pikiran akan kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi akibat dampak pandemi, rasa stres bisa muncul dan memicu mimpi buruk.
Mimpi buruk juga cenderung membuat seseorang terbangun di malam hari dan sulit untuk kembali tidur. Jam tidur pun menjadi berantakan.
Baca Juga: Sering Terbangun di Malam Hari? Coba Hindari Melihat Jam dan Rasakan Efeknya
Namun, penulis utama penelitian Anu-Katriina Pesonen mengatakan, mimpi terkait Covid-19 dapat mewakili praktik menghadapi pandemi kehidupan.
"Walaupun itu mimpi buruk, tapi itu bisa menjadi mimpi yang sangat bagus. Tidur mendorong proses belajar dan semua orang harus mempelajari cara baru untuk berperilaku sosial termasuk di tengah pandemi,” ujarnya.
Nah, itu dia 4 penyebab seseorang sering kesulitan tidur sejak pandemi. Jika Moms sering merasakannya, tingkatkan produktivitas dengan perbanyak olahraga dan berjemur di pagi hari.
Moms juga bisa ajak anggota keluarga lain untuk saling mengingatkan mendukung melakukan kegiatan positif dan produktif. Selain memperkuat kesehatan fisik, memperkuat ikatan dengan keluarga juga dapat meningkatkan kesehatan mental.
Kecemasan juga dapat memengaruhi pola tidur Moms. Salah satunya, kecemasan akan kondisi kesehatan keluarga. Moms dapat mengatasinya dengan cara memastikan penerapan protokol kesehatan disiplin oleh anggota keluarga. Mengenakan masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan (3M) menjadi krusial untuk selalu dilakukan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR