Nakita.id – Sejak pandemi, Moms mungkin merasakan adanya perubahan gaya hidup. Misalnya saja, seperti kegiatan bekerja dan sekolah yang kini dilakukan secara virtual dari rumah.
Akibat kegiatan yang serba dilakukan di rumah ini, Moms pun merasa harus beradaptasi dengan membagi waktu antara mengurus rumah, pekerjaan, hingga si kecil.
Melansir dari Nakita.id (7/11/2020) Direktur Program Penelitian Tidur dan Kesehatan di University of Arizona Michael Grandner melalui tulisannya di laman Insider menyebut, perubahan kegiatan ini juga mempengaruhi jam biologis seseorang untuk tidur.
"Orang-orang menemukan ritme baru dalam hidupnya dan terkadang hal itu membuat mereka sulit tidur," ungkapnya.
Baca Juga: Moms Suka Merasa Sulit Tidur? Yuk Coba Kita Ubah Pola dan Menu Makan Malam Sehari-Hari
Padahal, kekurangan tidur dapat memicu turunnya daya tahan tubuh. Apalagi, disaat pandemi seperti sekarang, kesehatan adalah yang utama.
Nah, supaya Moms bisa lebih aware lagi akan kesehatan diri sendiri, yuk kenali apa saja yang bisa mempengaruhi jam tidur seseorang selama pandemi.
1. Pemikiran "bisa bangun lebih siang"
Peneliti tidur profesor di Penn State University Julio Fernandez-Mendoza mengatakan, pandemi membuat banyak orang lebih memilih untuk tidur terlambat karena bisa bangun terlambat juga alias bangun lebih siang.
Jika sebelum pandemi, kebanyakan orang harus bangun lebih awal karena butuh waktu untuk ke kantor, maka sekarang waktu tersebut tidak dibutuhkan lagi.
Waktu yang digunakan untuk ke kantor itu justru dimanfaatkan sebagai waktu tambahan untuk tidur. Akibatnya, bangun pun jadi lebih siang.
Pada akhirnya, ritme tidur pun jadi berubah dan menjadi kebiasaan yang susah hilang. Untuk kembali ke jam tidur awal pun menjadi sulit.
2. Terlalu lama rebahan
Siapa yang tidak suka rebahan? Apalagi, jika waktu sedang luang. Rebahan di tempat tidur rasanya seperti di surga.
Namun, Grandner mengatakan kebiasaan rebahan terlalu lama di tempat tidur bisa berakibat buruk bagi produktivitas dan jam tidur.
"Jika menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat tidur pada siang hari, tubuh mungkin belum siap untuk tidur lagi di keesokan hari," kata Grandner.
Selain itu, tubuh akan semakin malas untuk bergerak. Padahal, melakukan aktivitas fisik sambil berjemur di pagi hari bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Tidak hanya itu, rutin melakukan olahraga ringan juga dapat membantu tidur lebih nyenyak dan berkualitas.
3. Mengalami stres
Di Amerika, lembaga Sleep Standards mengadakan survei pada bulan Maret 2020 untuk meneliti masalah tidur selama pandemi.
Survei tersebut menemukan, 68 persen dari 1.104 responden mengalami kesulitan tidur atau terus mengalami stres selama lockdown.
Baca Juga: Kembali Beraktivitas di Luar Rumah, Simak Panduan New Normal untuk Moms Hanya di Nakita.id
Prevalensi insomnia lebih sering terjadi pada perempuan muda. Akibatnya, jam tidur jadi berantakan tidak teratur.
"Banyak orang mengalami kesulitan untuk tidak memikirkan segala sesuatu yang terjadi di malam hari. Akibatnya mereka jadi lebih sulit tidur," kata Grandner.
Ia merekomendasikan, jika dalam 30 menit Anda tidak kunjung tidur, coba bangkit dari tempat tidur dan lakukan sesuatu sampai terasa benar-benar ngantuk.
4. Mengalami banyak mimpi buruk
Penelitian di Finlandia menemukan perempuan lebih sering mimpi buruk dan memiliki tingkat stres yang lebih tinggi ketika pandemi melanda.
Saat mengalami tekanan dan banyak pikiran akan kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi akibat dampak pandemi, rasa stres bisa muncul dan memicu mimpi buruk.
Mimpi buruk juga cenderung membuat seseorang terbangun di malam hari dan sulit untuk kembali tidur. Jam tidur pun menjadi berantakan.
Baca Juga: Sering Terbangun di Malam Hari? Coba Hindari Melihat Jam dan Rasakan Efeknya
Namun, penulis utama penelitian Anu-Katriina Pesonen mengatakan, mimpi terkait Covid-19 dapat mewakili praktik menghadapi pandemi kehidupan.
"Walaupun itu mimpi buruk, tapi itu bisa menjadi mimpi yang sangat bagus. Tidur mendorong proses belajar dan semua orang harus mempelajari cara baru untuk berperilaku sosial termasuk di tengah pandemi,” ujarnya.
Nah, itu dia 4 penyebab seseorang sering kesulitan tidur sejak pandemi. Jika Moms sering merasakannya, tingkatkan produktivitas dengan perbanyak olahraga dan berjemur di pagi hari.
Moms juga bisa ajak anggota keluarga lain untuk saling mengingatkan mendukung melakukan kegiatan positif dan produktif. Selain memperkuat kesehatan fisik, memperkuat ikatan dengan keluarga juga dapat meningkatkan kesehatan mental.
Kecemasan juga dapat memengaruhi pola tidur Moms. Salah satunya, kecemasan akan kondisi kesehatan keluarga. Moms dapat mengatasinya dengan cara memastikan penerapan protokol kesehatan disiplin oleh anggota keluarga. Mengenakan masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan (3M) menjadi krusial untuk selalu dilakukan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR