Sehingga, kondisi ini akan menimbulkan terjadinya penyempitan arteri dan darah lebih sulit mengalir dengan lancar ke seluruh tubuh.
"Dengan demikian, hipertensi membuat kerja jantung menjadi berlebihan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen dan nutrisi, namun kondisi jantung menjadi lebih sulit bekerja sehingga pada akhirnya jatuh ke kondisi gagal jantung," jelasnya.
Cara mengelola tekanan darah
Seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila memiliki tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg.
Baca Juga: Takut Risiko Tensi Naik Setelah Makan Daging Kambing, Ternyata Mitos Moms! Ini Kata Para Ahli
Ario menuturkan, pengelolaan hipertensi merupakan komitmen seumur hidup yang memerlukan kepatuhan pasien.
Tekanan darah tinggi dapat dikelola dengan baik agar mencapai tekanan darah yang sesuai target yaitu dengan banyak hal, di antaranya seperti berikut.
- Membatasi konsumsi garam
- Olahraga teratur
Baca Juga: Obati Darah Tinggi dengan Minum Air Rebusan Daun Pandan di Pagi dan Malam Hari, Yuk Coba!
- Berhenti merokok
- Kepatuhan dalam menjalani pengobatan
- Pengukuran tekanan darah secara benar dan berkala
"Pasien jantung harus mengelola hipertensinya dengan baik agar tidak terjadi gagal jantung dan kematian," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hipertensi Bisa Picu Gagal Jantung, Begini Cara Mengelola Tekanan Darah"
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR