Waspada Kanker Lambung! Segera Pergi ke Dokter Jika Moms Alami Gejala-gejala Mirip Maag dan Gerd
Nakita.id - Tanpa disadari, ternyata gejala maag dan kanker lambung ternyata nyaris sama.
Kondisi tersebut tak pelak membuat penderita terkecoh sehingga tidak sesegera mungkin berkonsultasi pada dokter.
Supaya tidak terjadi hal yang tak diinginkan, lebih baik Moms mengetahui perbedaan mendasar maag dan kanker lambung serta kapan harus segera konsultasi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Yayasan Kesehatan Indonesia (YKI), Prof Dr dr Aru Sudoyo SpPD.
"YKI mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan akan kanker lambung yang seringkali dikira sebagai sakit maag atau gastritis, sebab cenderung tidak bergejala pada stadium awal, sehingga sebagian besar pasien datang terlambat dan sudah pada stadium lanjut," kata Aru.
Kapan harus ke dokter?
Aru menjelaskan ada enam situasi yang perlu diwaspadai sebagai gejala kanker lambung dan segeralah ke dokter jika memiliki salah satu dari situasi di bawah ini.
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Begini Cara Orang Awam Bisa Membedakan Gejala Serangan Jantung dan Maag
1. Nyeri abdomen
Situasi pertama adalah adanya nyeri abdomen yaitu nyeri perut atau abdomen yang awalnya terasa ringan.
Namun, karena sibuk sehingga tidak diperhatikan dan tidak hilang dengan makan, alhasil lama kelamaan nyeri akan semakin berat sampai tak tertahankan.
"Gejala (nyeri abdomen) yang paling sering dari kanker lambung (antara 60-90 persen) mirip sakit maag," kata Aru dalam diskusi bertajuk Penyakit Lambung Biasa atau Kanker Lambung?, Senin (16/11/2020).
2. Sulit menelan makanan
Situasi kedua adalah di mana seseorang mulai sulit menelan makanan dan ini terjadi bila tumor berlokasi di daerah kardia atas.
Maka, akan terjadi penyempitan, di mana makanan terasa tersangkut di daerah dada, terpaksa minum air yang banyak.
Namun kemudian, makanan tersebut akan naik balik ke atas atau juga disebut dengan gastroesophageal reflux atau gerd.
Gangguan ini juga dapat mengindikasikan gejala awal kanker lambung.
3. Rasa mual dan muntah
Situasi ketiga adalah rasa mual dan muntah pada waktu makan.
Aru menjelaskan, hal ini terjadi bila tumor terletak dekat dengan jalan masuk ke usus halus atau pylorus.
"Hambatan lewatnya makanan ini akan mengirim sinyal ke otak bahwa makanan harus dikembalikan ke atas (mual dan muntah terjadi)".
4. Merasa cepat kenyang
Situasi keempat yang harus dicurigai sebagai kanker lambung adalah semakin merasa cepat kenyang dengan terisinya ruang lambung oleh tumor, sehingga semakin sedikit makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Hal ini terjadi, terutama pada kanker lambung jenis difus, di mana sel-sel tumor mengambil permukaan luas lambung, dan elastisitas lambung berkurang.
5. Penurunan berat badan
Situasi berikutnya adalah terjadinya penurunan berat badan secara drastis.
Hal ini terjadi bersamaan dengan kondisi sulitnya makanan turun atau karena muntah, serta makanan dan nutrisi yang masuk tubuh akan berkurang.
6. Terjadi perdarahan
Situasi terakhir yang harus Anda curigai sebagai kanker lambung adalah mulai terjadi perdarahan, di mana tumor atau kanker menembus lapisan dalam lambung.
Bila perdarahan masih sedikit, maka tidak akan menampakkan adanya gejala.
Namun pada perdarahan yang besar, ini akan berakibat pada hematemesis atas atau melena bawah dengan gejala anemia.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Gejala Kanker Lambung Mirip Maag dan Gerd, Kapan Harus Periksa ke Dokter?
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR