Sebelum Melahirkan Sudah Dinyatakan Positif Corona, Ibu Asal Singapura Ini Justru Lahirkan Bayi yang Punya Antibodi Covid-19, Begini Penjelasan Ahli
Nakita.id - Ada kisah unik dari negeri tetangga, Singapura. Celine Ng-Chan, ibu hamil yang dinyatakan positif Covid-19 mengaku melahirkan anak laki-laki yang memiliki antibodi Covid-19.
Dikutip dari ABC melalui Kompas.com pada Senin (30/11), Ng-Chan diketahui positif Covid-19 selama masa kehamilan.
Tapi anehnya, bayi yang baru saja ia lahirkan ini justru sehat tanpa Covid-19. Bahkan bayi laki-laki Ng-Chan ini malah memiliki antibodi Covid-19.
"Dokter menduga saya telah mentransfer antibodi Covid-19 kepadanya (bayi) selama kehamilan," kata Ng-Chan kepada Straits Times.
Sebelum melahirkan bayi laki-lakinya pada November ini, diketahui Ng-Chan tertular virus corona usai kembali dari liburan di Eropa bersama keluarganya.
Dia mengalami gejala ringan Covid-19 dan keluar dari rumah sakit setelah dirawat dua setengah pekan.
"Kehamilan dan proses melahirkan saya berjalan lancar, meski didiagnosis Covid-19 pada trimester pertama, yang merupakan tahap paling tidak stabil dalam kehamilan," kata dia.
Asal transmisi antibodi Covid-19
Associate Profesor Tan Hak koon dari KK Women's and Children's Hospital mengatakan bahwa masih belum diketahui apakah munculnya antibodi Covid-19 pada bayi baru lahir tersebut akan memberikan tingkat perlindungan terhadap infeksi penyakit ini, terlebih durasi perlindungannya.
Sementara itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masih belum diketahui bahwa apakah ibu hamil yang positif Covid-19 dapat menularkan virus corona pada janin atau bayinya selama kehamilan maupun persalinan.
Kendati demikian, hingga saat ini virus corona penyebab Covid-19 yang aktif belum ditemukan pada sampel cairan di sekitar bayi dalam kandungan, begitu juga pada air susu ibunya (ASI).
Dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan pada Oktober lalu di jurnal Emerging Infectious Diseases, seorang dokter di China melaporkan adanya penurunan antibodi Covid-19 dari waktu ke waktu pada bayi yang lahir dari perempuan yang terinfeksi virus corona SARS-CoV-2.
Studi lainnya juga menyebutkan bahwa hingga kini bukti penularan Covid-19 selama kehamilan jarang terjadi.
Namun, dilansir dari Reuters, sebuah penelitian kecil di Italia yang telah diterbitkan dalam jurnal Nature, menunjukkan bahwa hal itu bisa saja terjadi.
Dalam studi tersebut menunjukkan bahwa antibodi Covid-19 dapat ditularkan saat ibu menyusui anak atau bayinya.
Sementara Dr Tan dari KK mengatakan bahwa ada bukti antibodi Covid-19 dapat ditularkan melalui plasenta ke bayi selama kehamilan.
Seorang pakar penyakit dan President of the Asia Pacific Society of Clinical Microbiology and Infection, Paul Tambyah mengatakan bahwa antibodi muncul pada bayi baru lahir di Singapura beberapa bulan setelah ibu terinfeksi.
Hal ini menambah bukti yang lebih luas bahwa antibodi tersebut menawarkan perlindungan dari infeksi virus corona.
"Di seluruh dunia ada jutaan orang yang terinfeksi, termasuk mungkin ribuan ibu hamil," ungkap Tambyah.
Dengan sangat sedikit laporan infeksi Covid-19 pada bayi, ini menunjukkan mungkin ada perlindungan antibodi ibu dan menyusui," imbuh Tambyah.
Baca Juga: Waspada Moms, Jangan Termakan Mitos Vaksin yang Salah
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Positif Corona di Singapura Lahirkan Bayi dengan Antibodi Covid-19, Kok Bisa?")
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR