Di dalam video tersebut, CDC turut menyingung aturan lainnya yang masih sulit dipatuhi sebagian masyarakat, yakni: "jangan letakkan masker wajah di leher atau dahi".
Menurut pakar penyakit menular dan peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh A. Adalja, MD, ada beberapa alasan mengapa kebiasaan tersebut harus dihindari.
Menurutnya, masker harus digunakan dengan tepat agar perlindungannya efektif.
Cara pemakaian yang tepat adalah pas di wajah, namun tetap memungkinkan kita bernapas dengan baik.
Covid-19 dapat menular melalui tetesan pernapasan dari mulut atau hidung saat seseorang bersin, batuk, atau sekadar berbicara.
Penularan juga masih mungkin terjadi dari seseorang yang tidak menunjukkan gejala.
Jika masker tidak digunakan secara tepat, seseorang akan rentan menghirup partikel yang didapatkannya dari luar, atau jika dia adalah orang yang sedang sakit, maka dia rentan menularkannya ke orang lain.
"Memakainya dengan cara yang tidak tepat pada dan tidak menutupi mulut dan hidung tidak akan memberikan manfaat apapun," kata Dr. Adalja.
Selain itu, sebisa mungkin masker harus terus dalam keadaan steril dan terbebas dari kontaminan lingkungan, termasuk yang mungkin ada di kulit atau tangan kita.
Sementara, menurunkan masker dan memasangnya kembali dapat melibatkan banyak sentuhan yang dilakukan secara berulang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR