9. Puasa intermiten
Menurut Patrick, puasa intermiten adalah cara yang bagus agar sistem pencernaan mampu membakar kalori lebih banyak.
Ia percaya puasa intermiten dapat membantu tubuh menggunakan lemak yang tersimpan untuk energi.
“Saya sendiri mempraktekkan puasa intermiten dengan menyelesaikan makan terakhir saya hari ini selambat-lambatnya jam delapan malam."
Baca Juga: Dinilai Jadi Cara Menurunkan Berat Badan, Siapa Sangka Tips Ini Malah Cepat Menaikkan Berat Badan
"Lalu, kemudian puasa sampai siang hari berikutnya," ucap Patrick.
Menurut dia, teknik ini memberi tubuhnya waktu 16 jam penuh untuk benar-benar memproses semua yang ada di saluran pencernaan, dan mengandalkan lemak yang disimpan untuk energi.
Namun, tubuh setiap orang berbeda. Jadi, kita harus menilai respons tubuh sendiri terkait dengan tingkat energi.
"Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba segala jenis puasa," sarannya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR