Nakita.id – Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan oleh pemerintah di masa pandemi memang menjadi tantangan baru.
Situasi di rumah yang jauh berbeda dengan sekolah, membuat Moms dan si kecil perlu beradaptasi.
Tidak jarang, timbul respons negatif dari si kecil seperti merasa bosan, kesulitan mengikuti pelajaran, susah fokus, hingga stres.
Nah, pemerintah memang sudah memutuskan akan kembali memperbolehkan sekolah tatap muka pada tahun ajaran 2020/2021.
Namun, pembukaan sekolah juga tergantung pada izin dari pemerintah daerah serta kesepakatan antara pihak sekolah dan orangtua murid. Jika sekolah si kecil masih memberlakukan PJJ setidaknya hingga tahun depan, Moms mesti mencari solusinya.
Stres karena PJJ sebaiknya tidak disepelekan Moms. Sebab, stres bisa mengganggu produktivitas dan performa si kecil di sekolah.
Baca Juga: Sekolah Dibuka Kembali Semester Depan, Kesehatan Siswa Diutamakan
Mengutip dari Kompas.com (1/12/2020), stres bisa menyebabkan beberapa masalah pada anak. Misalnya saja, fokus jadi terganggu dan kreativitas si kecil menurun. Hal ini disampaikan oleh peneliti dari Yale's Center for Emotional Intelligence Emma Seppälä.
Selain itu ia mengatakan, si kecil akan cenderung merasa jenuh dan sulit mengambil keputusan yang baik. Akibatnya, prestasi akademiknya bisa menurun.
Moms bisa membantu si kecil mengelola stres dengan beberapa cara berikut ini.
1. Olahraga
Melansir dari Insider, olahraga terbukti dan direkomendasikan sebagai pelepas stres karena dapat menurunkan kortisol atau hormon stres.
Selain menurunkan hormon stres, bergerak aktif juga akan melepaskan endorfin atau hormon yang membuat seseorang merasa bahagia.
Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat AS merekomendasikann anak usia 6-17 tahun untuk melakukan olahraga sedang hingga berat setidaknya 60 menit setiap harinya.
Waktu tersebut bisa dibagi menjadi beberapa sesi di pagi, siang, dan malam supaya anak tidak terlalu merasa terforsir.
Penelitian juga menemukan, olahraga teratur dapat mendukung performa akademik yang lebih baik.
Jadi, meski belajar di rumah, bukan berarti tubuh tidak perlu melakukan aktivitas gerak ya, Moms.
2. Praktik meditasi
Untuk menenangkan jiwa dan pikiran, menyingkirkan ponsel dan gadget lainnya sejenak untuk bermeditasi bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat.
Menurut Kepala Layanan Klinis di The Dorm Amanda Fialk, meditasi bisa mempengaruhi bagian otak yang mengatur soal pengambilan keputusan, perilaku sosial dan fokus seseorang.
"Meditasi juga bisa menjadi pintu gerbang yang baik menuju perawatan diri," ujar Amanda.
Amanda juga sepakat bahwa meditasi adalah kunci agar anak memiliki kehidupan yang sehat dan seimbang.
Jika bingung bagaimana memulainya, Moms bisa mengunggah aplikasi meditasi melalui ponsel lalu mengikuti langkah yang diberikan.
3. Pola makan yang sehat
Menurut Amanda, berfokus pada pola makan sehat adalah langkah pertama untuk mengelola stres.
Beberapa cara tepat untuk memberi pola makan sehat pada si kecil adalah dengan memastikan makanan yang dikonsumsinya harus mengenyangkan, bergizi, dan mencakup makanan sehat yang disukainya.
Moms juga harus pastikan si kecil selalu sarapan sebelum beraktivitas. Jika mereka suka ngemil, berikan camilan sehat dan buah-buahan.
Amanda juga menyarankan untuk menghindari makanan tinggi kafein atau gula setelah jam 2 siang.
4. Main di luar rumah
Mungkin, pandemi telah membuat beberapa orang merasa takut untuk keluar rumah. Pada kenyataannya, sesekali menghirup udara luar itu penting, Moms.
Cobalah ajak si kecil untuk beraktivitas di luar rumah yang aman, misalnya bermain di halaman atau taman di kompleks perumahan.
Moms bisa mengajak si kecil bersepeda, jalan kaki, atau bermain olahraga yang mereka sukai. Namun, semua itu tentunya tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
5. Ngobrol dengan teman
Bagi si kecil yang masih menganggap dunianya adalah dunia bermain, kehadiran teman adalah sebuah pengaruh besar.
Meskipun saat ini masyarakat dianjurkan untuk menjaga jarak, interaksi sosial tak boleh diabaikan. Anak harus tetap punya waktu untuk berinteraksi dengan teman-temannya.
Sesekali, ajak si kecil menghubungi temannya melalui telepon atau video call, sekalipun hanya sekedar mengobrol atau membuat pekerjaan rumah bersama.
6. Ajarkan rasa kasih sayang untuk diri sendiri
Meski guru dan orangtua telah membuat proses PJJ sebisa mungkin minim stres bagi anak, tetap saja anak-anak memiliki beban akademik.
Mereka perlu membuat jadwal baru, beradaptasi dengan kebiasaan baru, dan mencari tahu apakah mereka bisa berhasil melakukannya.
Salah satu hal penting yang bisa Moms lakukan adalah dengan menanamkan rasa kasih sayang untuk diri sendiri pada si kecil.
Ajari mereka untuk lebih banyak mengeksplor tentang diri sendiri dan jangan takut untuk menceritakan apapun yang mengganggu pikiran mereka.
Baca Juga: Supaya Si Kecil Tidak Mudah Stres Meski di Rumah Saja, Ajak Lakukan Kegiatan Ini Moms
Profesor psikologi pendidikan Kristin Neff dalam bukunya Self Compassion menjelaskan bahwa orang yang lebih menyayangi dirinya sendiri memiliki kadar stres yang lebih rendah.
Itulah enam tips untuk menghindari rasa stres pada si kecil, Moms. Beradaptasi pada hal baru memang butuh waktu, oleh karenanya sebisa mungkin Moms terus lakukan pendampingan agar si kecil mampu beradaptasi dengan baik.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR