Beda dengan Dicuci Biasa, Segera Disinfeksi Pakaian Supaya Terhindar dari Covid-19 yang Disebut Bisa Bertahan 2 Hari di Kain
Nakita.id - Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini kita memang diwajibkan menjaga diri dari risiko penularan virus corona.
Demi keselamatan bersama, seluruh masyarakat Indonesia dianjurkan untuk taat protokol kesehatan.
3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) sekarang menjadi kebiasaan baru di era new normal.
Baca Juga: Tak Hanya Enak Dikonsumsi, 4 Minuman Sehat Ini Juga Dapat Perkuat Daya Tahan Tubuh di Tengah Pandemi
Ketika Moms terpaksa harus keluar rumah, ada baiknya juga memerhatikan kebersihan diri ketika pulang.
Selain itu, mendisinfeksi benda-benda dan pakaian yang melekat pada tubuh pun sama pentingnya.
Pakaian yang melekat pada tubuh bisa saja terpapar virus corona atau kotoran lain yang tidak terlihat.
Meski belum jelas apakah virus corona dapat bertahan hidup di pakaian atau benda-benda lainnya, Moms tetap dianjurkan untuk mendisinfeksi.
Perbedaan membersihkan dan mendisinfeksi
Membersihkan dan mendisfeksi adalah dua hal yang berbeda.
Melansir dari Medical News Today, pembersihan melibatkan menghilangkan kotoran dan kuman dari permukaan.
Pembersihan memang bisa menurunkan risiko penyebaran agen infeksi tapi tidak membunuhnya.
Sedangkan disinfeksi membutuhkan bahan kimia yang dapat membunuh kuman.
Baca Juga: Ahli Beberkan Tips untuk Lindungi Diri dari Virus Corona Bagi Orang yang Bekerja di Kantor
Durasi virus corona bertahan pada kain
Mendisinfeksi permukaan benda dan tekstil setelah dicuci atau dibersihkan efektif mengurangi risiko penyebaran infeksi.
Baca Juga: Bukan Omong Kosong, Penelitian Beri Bukti Menjaga Jarak Bisa Bantu Cegah Penularan Virus Corona
Ahli melaporkan bahwa virus tetap bisa menular selama 3 sampai 7 hari pada permukaan kaca, baja tahan karat, dan plastik.
Sementara itu, virus corona bertahan pada kayu dan kain selama kurang lebih 2 hari.
Mendisinfeksi pakaian
Peneliti pun memaparkan bahwa SARS-CoV-2 sangat sensitif terhadap panas.
Setelah menaikkan suhu hingga 70 derajat celcius, virus menjadi tidak aktif selama 5 menit.
Mendisinfeksi permukaan dengan 0,1% natrium hipoklorit atau pemutih, 0,5 % hidrogen peroksida, atau 62-71% etanol secara aktif menonaktifkan sebagian besar virus corona dan membuatnya tidak lagi menular.
Mulai sekarang jangan cuma #IngatPesanIbu 3M tapi juga perhatikan kebersihan benda-benda dan pakaian, ya!
#NakitaCovid-19
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR