Nakita.id - Setiap orangtua pasti ingin selalu berusaha yang terbaik untuk anaknya agar bisa bertumbuh kembang dengan baik.
Selain memberikan asupan makanan yang sehat, tidak jarang orangtua juga memberikan vitamin atau suplemen tambahan pada anaknya.
Pasalnya, vitamin dianggap membantu tingkatkan asupan nutrisi serta menjaga daya tahan tubuh.
Meski benar demikian, ahli diet senior dari Singapore National Healthcare Group Polyclinics Lynette Goh mengatakan, memberi vitamin pada anak tidak boleh sembarangan.
"Jika si kecil menjalani pola makan sehat dan seimbang, maka ia mungkin tidak membutuhkan suplemen," ujar Goh.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa tujuan utama dari suplemen vitamin adalah untuk 'mengisi kekosongan' bagi anak yang susah makan atau tidak mau mengonsumsi makanan sehat.
Sekalipun anak memiliki kondisi medis yang mengharuskannya untuk mengonsumsi vitamin tertentu, anak tersebut harus tetap mendapatkan rekomendasi vitamin dari dokter anak.
Memilih vitamin yang tepat dan aman
Jika Moms memutuskan untuk memberikan suplemen pada anak karena alasan tertentu, Goh menyarankan untuk pilih vitamin yang general atau umum.
Pilih vitamin yang mengandung nutrisi utama untuk mendukung pertumbuhannya, seperti vitamin A, B, C dan D, zat besi, kalsium, dan asam folat.
Goh juga menyarankan, pastikan vitamin yang dikonsumsi tidak melebihi 100 persen dari kebutuhan harian yang direkomendasikan.
Hanya karena iklan vitamin mengklaim dapat meningkatkan kesehatan atau perkembangan otak anak, bukan berarti Moms bisa langsung memberikan vitamin dengan jumlah banyak.
Bahkan, jika si kecil jatuh sakit, orangtua tidak boleh memberi dosis ekstra pada vitamin dengan harapan si kecil akan pulih lebih cepat.
Sehingga, Goh menekankan bagi orangtua untuk membuang jauh-jauh pikiran "lebih banyak vitamin maka lebih baik".
Selain itu, hindari suplemen herbal Ginkgo dan suplemen herbal lainnya. Menurut Goh, produk suplemen herbal belum tentu memiliki jaminan kemurnian dan keamanannya bagi anak.
Baca Juga: Tak Harus dari Vitamin, Makanan Sehari-hari pun Bisa Jadi Sumber Asam Folat yang Tinggi
Bagaimana jika anak dalam masa pengobatan?
Anak tidak boleh sembarang mengonsumsi vitamin, terutama yang sedang dalam masa pengobatan atau mengonsumsi obat.
Sebab, ada beberapa obat yang tidak bisa berinteraksi baik dengan vitamin dan mineral tertentu. Dikhawatirkan, konsumsi vitamin tersebut justru menyebabkan reaksi yang merugikan pada tubuh.
Goh menekankan untuk selalu konsultasi dengan dokter supaya vitamin bisa bekerja dengan baik dalam tubuh anak.
"Jadi, jika anak kita sedang dalam pengobatan, tanyakan kepada dokter apakah boleh memberinya suplemen untuk anak-anak," ujar Goh.
Selain menjaga kesehatan anak dengan asupan makanan dan suplemen, Moms juga harus memastikan si kecil menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Ajari untuk selalu ingat mengenakan masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan (3M).
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR