"Kami hanya tahu sedikit tentang zat kimia yang mengubah hormon tersebut, namun yang menjadi perhatian kami adalah paparan mereka terhadap zat itu."
BACA JUGA: Dads, Jangan Abaikan! Ini Gejala Kanker Prostat yang Perlu Diketahui
"Resiko bahan kimia yang mengganggu endokrin ini sangat besar dan kita baru mulai belajar apa yang mereka lakukan," ungkap Dr Channa Jayasena, seorang dosen senior klinis dan konsultan dalam endokrinologi reproduksi di Imperial College London.
"Perhatian saya adalah mereka mungkin menyebabkan penyakit yang tidak kita ketahui. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Mulailah dengan mengidentifikasi sumber estrogen palsu ini dalam hidup dan lakukan langkah-langkah sederhana untuk detoksifikasi mereka," lanjutnya.
Tapi Moms,a pa iya kita bisa menghindari aneka barang-barang tersebut yang melekat dalam keseharian kita, malah sejak kita kecil.
BACA JUGA: Selain Kemoterapi, Inilah Inovasi Pengobatan Terbaru Penderita Kanker
Menurut Dr Jayasena, yang perlu kita lakukan adalah sebisa mungkin mengetahui barang apa yang mengandung zat berbahaya pemicu kemandulan dan kanker.
"Bahan kimia dalam plastik berperilaku seperti estrogen dalam sistem kita saat mereka mencapai aliran darah kita." kata Dr Jayasena.
Barang yang mengandung BPA banyak ditemukan di wadah plastik, botol air dan lapisan untuk makanan dan minuman kaleng.
Sebuah studi 2016 mengungkapkan bahwa dua dari tiga makanan kalengan diuji positif mengandung BPA.
BACA JUGA: Haru! Begini Kisah Cinta Celine Dion Hingga Suami Meninggal Karena Kanker
Sebuah survei pernah diadakan oleh Centers for Disease Control AS, hasilnya menemukan bahwa 93 persen populasi memiliki jumlah BPA yang terukur dalam sistem mereka.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR