Nakita.id - Moms kita sering tidak menyadari apa yang kita pakai ternyata dapat membahayakan kesehatan.
Seperti benda yang amat dekat dengan kita, bahkan setiap hari kita pakai, yaitu produk kecantikan atau kosmetik.
Moms pasti tahu kosmetik atau produk kecantikan hampir 90 persen mengandung bahan kimia.
BACA JUGA: Sudah Setahun Menikah Belum Juga Hamil? Simak Tanda Kemandulan Ini
Dalam kemasan mungkin dikatakan produk ini memiliki sedikit bahan kimia dan lebih banyak kandungan alaminya, tapi tetap saja Moms sesedikit apapun kandungan kimia tetap saja akan berdampak pada kesehatan.
Moms mungkin akan terkejut, tapi salah satu efek yang diakibatkan dari bahan kimia kosmetik adalah kemandulan atau ketidaksuburan sistem reproduksi.
Lantas apa saja produk kosmetik yang berisiko kemandulan pada perempuan?
Lipstik, parfume, kuteks, pelembab wajah dan sebagainya ternyata mengandung bahan kimia berisiko menyebabkan kemandulan pada wanita.
Bukan hanya kosmetik saja, sabun antibakteri, krim anti penuaan dan banyak lagi, memiliki kandungan kimiawi tinggi dan dapat menyebabkan efek negatif yang parah pada kesuburan perempuan, selain memiliki beberapa efek samping lainnya.
BACA JUGA: Awas Moms, Ini Bahan Kimia Berbahaya di Dapur yang Mengancam!
Asal tahu saja rata-rata perempuan menggunakan produk perawatan pribadi dalam sehari yang mengandung 168 bahan kimia berbeda.
Sabun antibakteri juga bisa menghilangkan peluang untuk hamil.
Sebab sabun antibakteri mengandung triclosan kimia yang dapat mengganggu endokrin hingga mengacaukan hormon dan zat kimia yang mengganggu sistem reproduksi.
Moms juga perlu tahu bahwa kosmetik mengandung parabean yaitu sejenis pengawet.
Zat ini terdapat dalam sabun, shampo dan conditioner, digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Nah jika dalam tubuh terlalu banyak zat parabean ini, berdampak pada kesuburan.
Bila hormon tidak seimbang, peluang untuk menciptakan sel telur sehat atau sperma sehat akan berkurang.
BACA JUGA: Awas, ini 7 Bahan Kimia Berbahaya yang Terkandung Pada Makanan Anak
Selain itu para ahli mengatakan bahwa cat kuku mengandung bahan kimia yang diketahui menyebabkan cacat lahir dan membahayakan kesuburan, terutama kekhawatiran dengan formaldehida, phthalate seperti DPT (dibutyl phthalate), toulene dan berbagai senyawa organik volatil lainnya (VOC).
Dokter naturopati terkemuka, Trevor Cates, menjelaskan apa yang harus diwaspadai pada label sabun pembersih, losion, shampo, kosmetik, dan bahkan pasta gigi tubuh kita, dan bagaimana ramuan ini terkait dengan sejumlah masalah kesehatan.
Studi mengejutkan ditemukan oleh Herb Research Foundation, terungkap bahwa kulit menyerap hingga 60 persen bahan kimia dalam produk yang berhubungan langsung dengan aliran darah.
"Apa yang kita pakai di kulit kita harus sebersih apa yang kita makan. Tapi bagi kebanyakan orang, tidak menganggap begitu penting," kata Dr Cate.
"Bahkan dalam jumlah kecil, banyak bahan kimia yang biasa ditemukan di kosmetik kita dapat memiliki dampak kesehatan dan hormonal yang luar biasa, dan kita baru mulai memahami konsekuensinya."
Berikut bahan kimia berbahaya dalam kosmetik yang berbahaya bagi kesuburan sistem reproduksi perempuan maupun laki-laki.
BACA JUGA: Apakah Benar HIV/AIDS Sebabkan Kemandulan? Ini Dia Penjelasannya!
Parfum
Campuran aroma parfum bisa terdiri dari lusinan, bahkan ratusan bahan kimia individual, yang tidak tidak perlu dicantumkan pada labelnya.
Dr Cate mengatakan, menghindari semua aroma kecuali jika alami, seperti dari minyak esensial murni, karena bisa menyebabkan reaksi alergi atau gangguan hormon.
Oxybenzone (benzofenon), okuloksat, dan homosalat
Oxybenzone adalah ramuan yang terkait dengan reaksi fotoalergi.
Ditemukan dibanyak tabir surya, lip balm, dan produk lain dengan SPF. Bahan kimia ini bisa meniru hormon, menyebabkan endometriosis dan dapat menimbulkan risiko pada sistem reproduksi.
Oxybenzone semakin dikaitkan dengan pubertas dini pada anak perempuan, jumlah sperma rendah dan infertilitas (ketidaksuburan) laki-laki, dan peningkatan kanker terkait hormon pada laki-laki dan perempuan.
Penelitian juga menunjukkan oksitosin dapat terbentuk di jaringan lemak dan terkait dengan reaksi alergi.
BACA JUGA: Kosmetik Ini Punya Packaging Vintage, Proses Pembuatannya Menakjubkan
Penelitian lagi di tahun 2008 mengungkapkan bahwa oksitosin ditemukan pada urin dari 97 persen orang yang diuji, jadi sudah pasti bahan kimia ini telah diserap oleh kulit.
Butylated hydroxyanisole (BHA)
Ini adalah padatan lilin yang bisa ditemukan diberbagai kosmetik dan produk perawatan pribadi, terutama di lipstik dan eye shadow.
BHA telah diklasifikasikan sebagai 'karsinogen manusia' oleh Program Toksikologi Nasional AS berdasarkan penelitian hewan. Pun oleh Uni Eropa (EU) mengklasifikasikannya sebagai 'pengganggu endokrin.
Pada dosis yang lebih tinggi, hormon ini dapat menurunkan kadar testosteron dan hormon thyroid thyroxin, juga memengaruhi kualitas sperma dan organ seks tikus.
Resortcinol (atau 1,3-benzenadiol, resorsin, 1,3-dihidroksibenzenz, m-hidroksibenze, m-dihidroksifenol)
Resorcinol paling umum digunakan pada pewarna rambut dan juga digunakan dalam shampo dan perawatan jerawat.
BACA JUGA: CATAT ! Ini Kosmetik Yang Harus Ada dalam Tas Ketika Moms Liburan
Akrilamida (juga poliakrilamida; poliakrilat, polquaternium, akrilat)
Digunakan dalam beberapa krim, lotion, makeup, tabir surya, dan produk perawatan rambut.
Akrilamida dapat menyebabkan kanker pada manusia dan telah terbukti mengganggu reproduksi pada penelitian hewan, hal ini diakui oleh Dr Cate.
Phenoxyethanol (juga Euxyl K® 400 dan PhE)
Paparan fenoksietanol yang dapat ditemukan pada pasta gigi telah dikaitkan dengan eksim dan bahkan reaksi alergi yang parah hingga dapat mengancam jiwa.
Pengawet kimia ini digunakan dalam berbagai produk perawatan pribadi, seperti parfum, makeup, pembersih tangan, deodoran, pasta gigi, tisu bayi, tabir surya, dan losion.
Dr Cate mengatakan telah bahan ini berkaitan dengan iritasi kulit dan eksim dan bahkan dapat mempengaruhi fungsi sistem saraf pusat.
BACA JUGA: Dari Diskon hingga Trade In Lipstik, Belanja Kosmetik di Olshop Makin Seru!
Telah terbukti menyebabkan kerusakan kandung kemih pada hewan percobaan.
Moms, mengetahui bahan kimia berbahaya terdapat dalam produk kecantikan sehati-hari patutnya kita harus lebih berhati-hati dan berpikir dua kali untuk memakainya.
Jika memang diharuskan untuk menggunakan kosmetik-kosmetik ini, Moms harus rajin mendetoks tubuh dari paparan kimia yang mungkin sudah menumpuk dalam tubuh.
Karena bukan tidak mungkin satu atau dua tahun lagi, tumpukan bahan kimia dalam tubuh mengancam hidup.
Cara mudah mendetok bahan kimia berbahaya dari dalam tubuh ini mudah lo Moms, hanya perlu konsisten melakukannya.
Langkah-langkah gaya hidup yang sederhana dapat membantu, menurut Daniel O'Shaunnessy, seorang terapis nutrisi di Pusat Kesehatan Bodhimaya.
Makan Flaxseeds atau biji rami
Konstipasi dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dengan memperlambat berlalunya hormon dari makanan dan air melalui usus.
Flaxseeds mengandung serat yang membantu memudahkan proses penghancurannya.
Usahakan satu sendok makan direndam semalaman di segelas air lalu ditambahkan ke smoothies, atau dibuat bubur.
Makan brokoli
Sayuran seperti brokoli dan kembang kol, membantu mendetoksifikasi estrogen palsu dari hati.
Mengonsumsi probiotik
Ini akan membantu menyeimbangkan mikroflora yang menguntungkan di usus, yang dapat membantu meningkatkan motilitas, yang berarti Moms menghilangkan racun lebih cepat.
SUMBER TIDAK BISA AKU TAG, SUMBER DARI globalivf.com
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Daily Mail,globalivf.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR