Sebuah studi tahun 2015 dari Northern California Institute for Research & Education di San Francisco meneliti sekelompok orang berusia di atas 25 tahun terkait menonton TV.
Hasil didapatkan bahwa mereka yang menonton televisi selama empat jam atau lebih sehari dua kali lebih mungkin untuk mengurangi kemampuan kognitif di usia paruh baya.
8. Interaksi bersama keluarga
Cobalah melakukan sesuatu dengan teman dan keluarga.
Interaksi sosial yang teratur dan melakukan aktivitas merangsang mental akan membantu melibatkan otak lebih banyak.
BACA JUGA : Kisah Perjuangan Anak yang Bertahan Hidup dengan Otak di Luar Kepala
Periset di Albert Einstein College of Medicine di New York menemukan dalam sebuah penelitian di tahun 2009 bahwa orang dewasa yang lebih tua dan sering melakukan aktivitas mental memiliki risiko demensia lebih rendah daripada mereka yang tidak.
9. Matikan gadget sebelum tidur
Matikan iPad, laptop atau smartphone setidaknya satu jam sebelum tidur untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Sistem detoksifikasi otak yang baru ditemukan bahwa otak akan membersihkan racun saat kita tidur.
Periset telah menemukan orang tua yang tidak tidur lama atau memiliki kualitas tidur yang buruk memiliki lebih banyak beta amyloid plak - sebuah protein yang berkembang dalam penyakit Alzheimer.
10. Minum coklat yuk Moms
Komponen coklat telah teruji untuk membalikkan kehilangan ingatan terkait usia karena mengandung flavanol.
Pada penelitian, mereka yang diberi minuman flavanol tinggi selama tiga bulan menunjukkan penurunan kehilangan memori.
BACA JUGA : Begini Cara Merawat Wajah yang Tepat Berdasarkan Tipe Kulit Kita
Pilihlah kakao dengan persentase biji kakao yang tinggi Moms.
11. Perhatikan posisi tidur
Posisi tidur kita juga bisa menjadi faktor dalam menjaga kesehatan otak kita.
Dr Marilyn Glenville, penulis Solusi Alami untuk Demensia dan Alzheimer, menunjukkan bahwa penelitian telah menunjukkan beberapa posisi dapat lebih efektif.
Saat Moms tidur menyamping, tubuh dapat lebih mampu menghilangkan penumpukan bahan kimia yang disebut "limbah otak", seperti protein beta-amiloid, menurut dokter tersebut.
Nah Moms, mudah bukan untuk menjadikan otak lebih sehat dan cerdas?
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR