Nakita.id.- Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi pada sistem saluran kemih tubuh manusia.
Tubuh kita memiliki sistem saluran kemih yang terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Dari ginjal, kotoran yang ada di dalam darah dipisahkan dan dikeluarkan dalam bentuk urine.
Urine tersebut dialirkan dari ginjal menuju ureter ke tempat penampungan yang disebut kandung kemih.
Setelah ditampung, urine kemudian dibuang dari tubuh melalui saluran pelepasan yang disebut uretra. Saat bakteri menyerang bagian-bagian saluran kemih ini, terjadilah ISK.
BACA JUGA: Dikira Migrain, Ternyata Ada Tumor Ganas di Otak Gadis Kecil ini
Sebanyak 90% ISK disebabkan oleh bakteri Escherichia coli atau E. coli. Bakteri ini umumnya hidup di dalam usus besar dan sekitar anus.
Bila kita membersihkan anus dengan gerakan dari belakang ke depan setelah buang air besar, akan memperbesar kemungkinan bakteri masuk ke saluran kencing.
Itulah mengapa, perempuan lebih rentan terkena ISK dibandingkan laki-laki lantaran saluran kencingnya (uretra) lebih pendek daripada laki-laki.
Jarak uretra perempuan dengan anus lebih dekat dibandingkan laki-laki.
Bila Moms sedang hamil, risiko terkena ISK pun makin tinggi. Menurut lembaga March of Dimes, 10% ibu hamil pernah mengalami ISK selama kehamilannya.
Bila kandung kemih dan uretra yang terinfeksi (sering disebut sistitis), gejalanya antara lain: merasa ingin selalu buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, rasa nyeri pada perut bagian bawah, demam ringan, dan urine berwarna keruh atau bahkan merah karena bercampur darah.
BACA JUGA: Curhatan Ibu, Penyakit Langka Anaknya Gara-gara Gigi Tak Terawat
Menurut dr. Andriana Kumala Dewi, Sp.OG dari Bethsaida Hospitals Gading Serpong, jika bakteri sudah menyerang ureter dan ginjal (sering disebut pielonefritis), selain gejala yang sama dengan sistitis, dapat disertai pula dengan demam tinggi dan tubuh menggigil, mual dan muntah, diare, nyeri pada bagian selangkangan, pinggang, bahkan punggung.
Sebaliknya, ISK dapat juga muncul tanpa disertai gejala klinis. Kondisi ini disebut ISK asimtomatik.
Moms tidak akan merasakan keluhan seperti yang disebutkan di atas, namun sebenarnya jika dilakukan pemeriksaan, kita sudah terkena ISK.
Hal ini yang perlu diwaspadai karena bila tidak segera ditangani, ISK dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.
Saat ginjal telah terinfeksi bakteri, bakteri dapat beredar ke seluruh tubuh melalui darah. Kondisi tersebut dapat memicu rahim berkontraksi lebih cepat sebelum waktunya sehingga mengakibatkan kelahiran prematur.
ISK pun dikaitkan dengan berat badan bayi yang rendah saat lahir.
BACA JUGA: Gairahkan Malam Ini Dengan 8 Bahan Dapur Peningkat Libido Ini Moms!
Jika Moms terdeteksi terkena ISK, biasanya dokter obgin akan memberikan antibiotik yang aman bagi kehamilan.
Setelah obat antibiotik usai diberikan, Moms akan kembali menjalani pemeriksaan urine untuk melihat apakah masih ada bakteri penyebab infeksi.
Selain dengan pengobatan antibiotik, penyembuhan ISK akan lebih cepat tercapai bila Moms banyak minum air putih dan tidak menahan keinginan untuk berkemih.
Sebabnya, dengan mengosongkan kandung kemih akan mencegah bakteri berkembang biak.
Untuk mencegah kekambuhan, selalu jaga kebersihan Miss V dan daerah sekitarnya. Usai buang air kecil atau besar, bersihkan anus atau vagina dengan gerakan menyeka dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
BACA JUGA: 5 Alasan Penting Moms Perlu Ajarkan Si Kecil Berenang Sedari Bayi
Hindari membersihkan vagina dengan terlalu banyak sabun atau pembersih karena dapat mengubah tingkat keasaman yang menyebabkan bakteri mudah berkembang biak.
Selain itu, sebelum dan sesudah berhubungan intim, buang air kecil untuk mengosongkan kandung kemih. Moms dan Dads harus menjaga kebersihan organ genital sebelum dan sesudah berhubungan intim, agar bakteri tidak masuk ke saluran kencing. (*)
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR