Penderita Diabetes Wajib Tahu! Beberapa Masalah Seksual Ini Bisa Terjadi Lebih Parah pada Anda, Ketahui Cara Mengatasinya
Nakita.id - Bagi penderita diabetes, sudah bukan rahasia lagi kalau kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh akan sangat mempengaruhi kesehatan.
Bukan hanya kadar insulin saja yang akan jadi berantakan, fungsi seksual pun bisa jadi akan terganggu.
Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) di Amerika Serikat.
Baca Juga: Stres Bisa Picu Penyakit Diabetes, Ini Sebab dan Cara Mengatasinya
Hasilnya, sebanyak 20-75% pria penderita diabetes menderita gangguan fungsi seksual.
Sementara itu pada wanita, sebanyak 18-42% fungsi seksualnya akan terpengaruh.
"Secara umum, masalahnya berkembang saat diabetes tidak ditangani dengan baik," kata Joshua Safer, MD, seorang ahli endokrinologi di Boston Medical Center dan seorang profesor kedokteran di Boston University School of Medicine.
Bila wanita menderita diabetes dan tidak tertangani dengan baik, maka kemungkinan akan mengalami respons yang “dingin” terhadap rangsangan kontak seksual.
Ini diakibatkan karena kurangnya aliran darah ke area alat kelamin.
Selain itu, diabetes juga bisa menurunkan pelumasan vagina, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan seks.
Menurut NIDDK, untuk mengatasi mati rasa ini dan meningkatkan sensasi, Moms bisa mencoba bereksperimen dengan berbagai jenis foreplay atau menggunakan pelumas vagina.
Namun masalah terbesar dari disfungsi seksual yang berkaitan dengan diabetes adalah rendahnya libido.
Ini merupakan masalah umum yang bisa memengaruhi baik pria maupun wanita penderita diabetes karena beberapa alasan.
Mulai dari masalah yang berkaitan dengan gula darah tinggi hingga pembengkakan.
Selain itu, obat yang diminum untuk mengobati tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi juga bisa menghambat libido.
Tak hanya itu, kesehatan emosional juga bisa berperan.
Menurut National Institute of Mental Health, penderita diabetes hampir dua kali lebih mungkin mengalami depresi daripada orang tanpa diabetes.
Depresi itu sendiri bisa menurunkan libido, begitu juga oleh antidepresan yang biasa mengobatinya.
Oleh sebab itu, mengontrol diabetes penting untuk dilakukan agar mengarah pada kemampuan seks yang lebih baik.
Bicarakan dengan dokter jika hasrat seksual tampak terhambat, karena mungkin ini merupakan gejala atau efek samping diabetes yang bisa diatasi.
Ahli endokrin dan terapis seks pun setuju bahwa apa yang baik untuk penderita diabetes secara keseluruhan juga akan baik untuk masalah seksual yang disebabkan oleh diabetes.
Dengan begitu fisik dan emosi penderita diabetes juga akan tertangani dengan baik.
Source | : | diabetesstrong.com |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR