Nakita.id – Moms wajib tahu, inilah posisi menyusui yang tepat.
Bagi ibu yang baru melahirkan, menyusui merupakan salah satu momen penting namun juga terkadang menyulitkan.
Agar proses menyusui berjalan lancar, Moms pun perlu memerhatikan sejumlah hal.
Salah satunya adalah soal posisi menyusui.
Baca Juga: Mulai Sekarang, Lakukan dan Hindari Sederet Kebiasaan Ini Jika Ingin Produksi ASI Lancar
Ya, posisi menyusui tidak dapat dianggap sepele, karena jika salah nantinya bisa menyulitkan bayi untuk menyusu bahkan untuk menelan ASI.
Supaya Moms tak lagi keliru, Nakita.id pun menanyakan hal ini langsung kepada dokter spesialis anak untuk mengetahui jawabannya.
Kira-kira seperti apa ya posisi menyusui yang tepat?
Baca Juga: Siapa Bilang Ibu Bekerja Tak Bisa Memberikan ASI Eksklusif? Begini Tips-tips Jitunya dari Dokter
Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, dr. Dimple Nagrani Sp. A, Dokter Spesialis Anak RSIA Bunda Jakarta, pun menjelaskan empat posisi menyusui yang bisa Moms praktikkan.
Posisi cradle
Posisi cradle erupakan posisi yang sering dilakukan sehari-hari, karena seperti saat menimang bayi.
Bila menerapkan posisi ini, kepala bayi akan berada di antara lekukan salah satu lengan Moms.
Saat menyusui dengan payudara kanan, Moms gunakan lengan kanan untuk mendekap bayi, begitu juga sebaliknya.
Posisi cross cradle
Adapun posisi menyusui berikutnya adalah posisi cross cradle.
Seperti namanya, posisi ini akan berlawanan dengan posisi cradle.
Atau dengan kata lain, saat menyusui di payudara kiri, maka Moms menggunakan tangan kanan untuk menopang Si Kecil.
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Inilah Perbedaan Jenis-jenis ASI yang Moms Produksi Selama Menyusui, Apa Saja?
Posisi football
Berbeda dengan posisi pertama dan kedua, pada posisi football ini, Si Kecil akan berada di belakang Moms.
Maksudnya, Moms mengapit bayi pada sisi tubuh, tepatnya di bawah lengan. Sisi yang digunakan ini sama dengan sisi payudara untuk menyusui.
Posisi laying down
Sedangkan, untuk posisi keempat adalah posisi laying down.
Caranya adalah, Moms berbaring miring dan menghadap ke arah bayi.
Untuk posisi ini, Moms bisa menggunakan bantal untuk sandaran punggung dan leher.
Dari semua posisi tersebut, satu hal yang perlu Moms perhatikan adalah posisi bayi saat menyusu.
Ya, menurut dr. Dimple, Moms harus memastikan Si Kecil benar-benar menghadap dan bukan hanya menengok ke payudara ketika menyusu.
Sebab, jika bayi tidak berhadap-hadapan dengan Moms, nantinya ia akan kesulitan untuk menyusui bahkan tidak bisa menelan ASI.
“Yang perlu diperhatikan dari semua posisi ini adalah bayi harus menghadap ibu, bayi tidak boleh hanya menengok ke payudara. Jadi, kita tidak bisa menyusui dengan posisi bayi menengok ke payudara tapi tidak berhadap-hadapan dengan ibu.
Posisi ini akan membuat bayi kesulitan untuk menyusui, tidak bisa menelan ASI meskipun kelihatannya bibirnya seperti sedang menyusu,” ujar dr. Dimple dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
Adapun posisi yang tepat ketika bayi menyusu adalah benar-benar menempel ke badan sang ibu dan tidak adanya jarak.
“Jadi, bayi harus menghadap ke payudara ibu, perut ketemu perut, berada dalam satu garis lurus. Bahkan, kalau kita sedang menyusui, tangan bayi tidak boleh berada di antara ibu dengan bayi.
Tangan bayi tidak boleh tertekuk, harus nemplok ke ibunya. Jadi, biasanya kita taruh tangan bayi ke samping ibu. Hal ini penting supaya tidak ada jarak antara puting dengan payudara,” ucap dr. Dimple Nagrani, Sp. A, Dokter Spesialis Anak RSIA Bunda Jakarta.
Selain itu, hal yang tak kalah penting untuk diketahui adalah soal pelekatan.
Pelekatan yang dimaksud di sini adalah bayi tidak boleh hanya menghisap puting sang ibu, namun juga areolanya, yakni bagian hitam payudara.
Sebab, sumber ASI terdapat di bagian areola, bukan puting. Oleh karena itu, Moms harus memastikan mulut Si Kecil benar-benar terbuka lebar.
“Puting itu hanya seperti sedotan, tetapi bank ASI nya ada di bagian areola. Jadi, yang perlu diperhatikan adalah mulut bayi harus benar-benar mangap, seperti sedang mengucap huruf A besar atau seperti makan burger. Bukan seperti mengucapkan huruf U. Karena posisi tersebut akan membuat bayi hanya menghisap puting ibu,” jelas dr. Dimple saat dihubungi Nakita.id secara virtual, Kamis (14/1/2021).
“Jadi, kalau kita sedang menyusui bayi, kita bisa mengganggu bayi dengan puting supaya bayi membuka mulut lebar. Setelah membuka mulut lebar, baru Moms dekatkan ke payudara. Bukan kita yang mengikuti posisi bayi, tapi bayi yang kita dekatkan ke payudara,” pungkasnya.
Baca Juga: Apakah Ibu Hamil dan Menyusui Boleh Mendapatkan Vaksin Covid-19? Simak Penjelasannya
Source | : | babycenter.co.uk,Youtube.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR