Nakita.id - Beberapa waktu lalu Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis jadwal imunisasi anak tahun 2021.
Perubahan jadwal imunisasi anak tahun 2021 untuk umur 0-18 tahun yang maju ini membuat Moms dan Dads khawatir karena terlambat memberikan vaksin.
Padahal Dr. dr Matheus Tatang Puspanjono, Sp.A, dalam GridHEALTH Dialogue "Di Balik Keputusan Perubahan Jadwal Vaksin Si Kecil", pada Senin (25/1/2021), mengatakan tidak ada waktu terlambat dalam pemberian vaksin.
Baca Juga: Moms, Begini Cara Aman Bawa Si Kecil untuk Imunisasi saat Pandemi
Bahkan dokter Tatang mengatakan kalau perubahan jadwal imunisasi ini sudah ditinjau dan diteliti.
"Perubahan jadwal ini latar belakang ini ditinjau mengikuti perkembangan dunia dan WHO serta penelitian terbaru bahwa antibodinya harus tetap bisa terbentuk sampai dia selesai masa anak 0 sampai 18 tahun," kata dokter Matheus.
Dokter Tatang kemudian memberikan contoh jadwal imunisasi anak umur 0-18 tahun terbaru tahun 2021.
Baca Juga: Ingin Si Kecil Tetap Aman Ketika Imunisasi? Berikut tips dari IDAI
"Hepatitis A best timenya diberikan pada malah usia 1 tahun. Mungkin imunitas yang terbentuk seteleh imunisasi dalam penelitian jangka panjang ternyata bagus ya terbentuknya," tambah dokter Matheus.
Dokter Tatang mengatakan kaidah imunisasi anak umur 0-18 tahun terbaru tahun 2021 ini sesuai dengan kedokteran berbasis bukti.
Sementara, bagi Moms dan Dads yang first time parents pasti bingung pemberian imunisasi setelah perubahan jadwal ini.
Tenang Moms dan Dads, dokter Tatang menjelaskan vaksin yang harus diberikan pada bayi baru lahir.
"Berdasarkan penelitian, imunisasi hepatitis B harus segera diberikan setelah lahir. Supaya dia terprokteksi karena beberapa imunisasi memiliki efektivitas yang beragam," kata dokter Tatang.
"Hepatitis B efektivitasnya mencapai hampir 99%. Jadi kalau bayi mendapat hepatitis B dia akan terprotek hampir 99% dan bisa diberikan segera kurang 24 jam setelah lahir," tambahnya.
Baca Juga: Catat Moms, Ini Panduan Aman Bawa Si Kecil untuk Imunisasi di Faskes
Selain vaksin hepatitis B, ada lagi vaksin yang harus Moms dan Dads berikan setelah buah hati lahir.
"Polio tetes juga harus diberikan segera setelah lahir. Saat mau pulang dari rumah sakit atau pada saat kunjungan kontrol pertama," kata dokter Tatang.
Setelah vaksin hepatitis B dan Polio diberikan, Moms dan Dads melanjutkan dengan vaksin lainnya.
"Diikuti dengan BCG diberikan pada usia 1 bulan," kata dokter Tatang.
"Jadi tidak banyak berubah sih, cuma ditekankan harus segera ya hepatitis B segera setelah lahir," tambahnya.
Faktanya, pemberian vaksin hepatitis B mencegah infeksi organ hati yang disebabkan virus hepatitis B yang berlanjut pada kanker hati dan sirosis.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR