Nakita.id - Apa yang biasanya Moms lakukan pada tali pusat bayi baru lahir?
Beberapa orang memiliki kepercayaan untuk mengubur tali pusat, memasukkannya ke dalam kendi, atau melarungkannya di laut.
Kepercayaan ini banyak dilakukan turun-temurun sejak zaman nenek moyang sesuai kepercayaan atau adat istidat setempat.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Dibuang Moms, Tali Pusar Bayi Bisa Sembuhkan Kanker
Hal ini mulanya juga merupakan salah satu yang dipercaya oleh aktor Ringgo Agus Rahman dan sang istri, Sabai Dieter Morscheck.
Namun di kelahiran anak keduanya pada Jumat (30/10/2020) lalu, Ringgo dan Sabai memutuskan untuk menginvestasikan tali pusat sang buah hati.
Ya, tak lagi menggunakan kendi, tali pusat kini bisa diinvestasikan demi kesehatan keluarga di masa depan.
Bagaimana bisa?
Baca Juga: Moms dan Dads, Ini yang Harus Diperhatikan Saat Merawat Bayi di Rumah
"Ada pengalaman yang belum sempat kami bagikan kemarin saat proses kelahiran Curtis.
Ada sebuah rangkaian proses dan keputusan yang kami ambil, tepatnya di H-2 hari lahir di @brawijayahospitalsaharjo saat bojo lagi awal awal pembukaan, kami dapat informasi dari RS tentang penyimpanan tali pusat.
Saat ini aku belum tau sama sekali, karena pengalaman aku dan bojo, tali pusat itu yah disimpan di kendi/ dilarung di laut, begitulah adat mengajarkan aku dan bojo." tulis Ringgo mengawali unggahannya.
"Tenyata kami dapat insight baru tentang manfaat tali pusat bayi, perkembangan dunia kedokteran kesehatan ini ternyata luar biasa, setelah berdiskusi dan menimbang akhirnya aku dan bojo putuskan untuk menyimpan tali pusat Curtis di bank tali pusat @prodia_stemcell ,investasi ga melulu tentang uang, tapi investasi kesehatan juga sangat penting.
Tali pusat curtis nantinya bisa melindungi kami sekeluarga, Aku, Bojo, Abang Bjorka, dan Curtis sendiri atau nanti mungkin untuk adik-adiknya yang lain." pungkasnya.
Rupanya Ringgo bukan satu-satunya artis yang melakukan hal ini Moms.
Diketahui aktris Sandra Dewi dan Franda telah lebih dulu menginvestasikan tali pusat anak-anaknya.
Investasi Tali Pusat
Seperti yang Moms tahu, tali pusat merupakan saluran penghubung antara janin yang sedang tumbuh dengan plasenta.
Sehingga memungkinkan ia mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah dalam kandungan.
Dikutip dari Mayoclinic, setelah lahir tali pusat memang tak lagi dibutuhkan oleh bayi.
Namun siapa sangka manfaat dari tali pusat ini masih terus berlanjut bahkan mampu menjamin kesehatan kelaurga di masa depan.
Pasalnya, tali pusat memiliki sel punca yang murni dan paling bagus dari tubuh manusia.
Penelitian menunjukkan, sel punca pada tali pusat bayi bisa membantu untuk menyembuhkan beragam penyakit kronis seperti kanker, leukimia, autisme, hingga lupus.
Oleh sebab itu, banyak ahli menyarankan agar tali pusat tidak dibuang begitu saja ketika bayi lahir.
Baca Juga: Penyimpanan Tali Pusat Dengan Ragam Keuntungan, Bisa Pakai Kartu Ini!
Ketika bayi lahir, tali pusat akan dipotong. Jika Moms memutuskan untuk menginvestasikan tali pusat Si Kecil, maka darah segar dari tali pusat yang dipotong tersebut akan dikumpulkan.
Dalam darah tersebut terkandung sel-sel yang dibutuhkan manusia untuk menyembuhkan penyakit.
Darah ini akan disimpan dalam bank tali pusat dan bisa digunakan sewaktu-waktu ketika Moms, Dads, Si Kecil, atau saudara kandungnya membutuhkan.
Penggunaan darah ini pada orang sakit akan membantu membentuk sel baru yang sudah rusak.
Baca Juga: Berita Kesehatan: Perawatan Tali Pusat Bayi, Cara Membersihkan dan Tanda Infeksi
Itulah sebabnya, menyimpan tali pusat bayi baru lahir di bank tali pusat bisa disebut sebagai investasi kesehatan jangka panjang.
Sebab, Moms mungkin belum membutuhkan hal tersebut sekarang, namun ketika di masa depan terjadi hal yang tidak diinginkan karena penyakit kronis tertentu, darah tali pusat Moms bisa jadi penyelamat yang sangat berguna.
Baca Juga: Tali Pusat Anak Sharena Putus Setelah 5 Hari, Benarkah Tali Pusat Bisa Disimpan Untuk Pengobatan?
Source | : | Instagram,mayoclinic,eurostemcell.org |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR