Gejala bayi yang konstipasi
"Kalau bayi setiap hari atau dua hari sekali (buang air besar) tapi bentuknya keras besar atau seperti kerikil itu konstipasi," jelas dokter Muzal.
Sedangkan dr. Reza Abdussalam, Sp.A, Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RSIA Brawijaya Antasari menjelaskan gejala konstipasi pada bayi bisa dilihat dari Bristol Stool Chart dan Rome IV.
"Pertama, melihat Bristol Stool Chart, ada tipe feses 1-7 di mana kejadian yang namanya konstipasi biasanya 1 dan 2 dengan frekuensi sekitar dua kali atau tiga kali selama 1 minggu.
Kedua, menurut kriteria Rome IV bahwa dalam satu bulan itu menunjukkan dua atau lebih gejala di mana hanya BAB 2 kali atau kurang dalam seminggu.
Kemudian ada riwayat retensi feses yang berlebihan, riwayat mengejan yang sulit, dan ada massa yang besar di dekat anus, dan ada riwayat feses yang besar," papar dokter Reza.
Setelah mengetahui gejala konstipasi pada bayi, ada baiknya Moms dan Dads mengetahui cara penanganannya.
Cara penanganan konstipasi pada bayi
"Jadi kita bagi dulu, bayi atau anak. Konstipasi ini sebenarnya lebih sering terjadi pada anak 4 tahun ke atas," jelas dokter Muzal.
Namun bila diare terjadi pada bayi mulainya makanan padat pertama perlu diperhatikan agar tidak berkelanjutan menjadi trauma.
"Apabila dimulainya pada makanan padat pertama tentunya kita mesti ada intervensi supaya tidak berkelanjutan menjadi trauma.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR