Nakita.id – Alami perdarahan sampai berhari-hari, ini bahayanya.
Di usia kehamilan muda, salah satu hal yang dikhawatirkan oleh para ibu hamil adalah terjadinya keguguran.
Ya, keguguran memang paling sering terjadi di usia kehamilan sebelum mencapai 12 minggu.
Tanda yang umumnya menunjukkan keguguran adalah keluarnya darah dari jalan lahir.
Apabila Moms mengalami hal tersebut saat hamil muda, sebaiknya berhati-hati.
Terlebih lagi, jika perdarahan terjadi sampai berhari-hari.
Pasalnya, darah yang keluar saat hamil hingga berhari-hari bisa membawa bahaya.
Wah, kira-kira apa ya bahayanya?
Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, dr. Gorga I. V. W. Udjung, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RSU Bunda Jakarta mengatakan, ada dua ciri kunci bila keguguran terjadi.
Yakni, perdarahan ringan hingga berat dan munculnya rasa sakit seperti kram.
“Adapun gejala yang paling umum dari keguguran adalah terjadinya perdarahan atau flek-flek ringan hingga berat, lalu perut, pinggang, dan punggung bagian bawah itu terasa sakit dan kram,” ujar dr. Gorga.
Bukan tanpa alasan perdarahan dan sakit kram muncul begitu saja.
Baca Juga: 5 Skincare Viral yang Ternyata Tak Dianjurkan Oleh Dokter Kulit, Ada yang Bisa Bikin Keguguran!
Menurut dr. Gorga, dua hal tersebut bisa terjadi lantaran adanya pembukaan mulut rahim saat keguguran.
“Kenapa hal ini bisa terjadi, karena kehamilan itu kan akan keluar. Terjadi kontraksi, mulut rahim atau serviks itu membuka,” kata dr. Gorga.
“Nah, ketika membuka, pembuluh darah kapiler dan pembuluh darah kecil yang ada di mulut rahim itu akan pecah. Sewaktu pembuluh darah pecah, keluar lah darah dan muncul rasa nyeri. Karena ketika terjadi pembukaan mulut rahim itu, pasti akan terasa sangat nyeri,” sambungnya dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Kamis (18/2/2021).
Akan tetapi, untuk lama waktu perdarahan terjadi, dr. Gorga tidak bisa menyebutkan durasi pastinya.
Pasalnya, hal itu dipengaruhi oleh proses gugur, yang mana bila pembukaan mulut rahim semakin besar, maka perdarahan yang terjadi pun tentunya akan semakin banyak.
“Ya, tergantung dari proses gugurnya. Kadang-kadang ada yang lama, karena kehamilannya sudah besar. Misalnya, usia 14 minggu, kan sudah terbentuk janin walaupun kecil. Tapi kan makin besar yang harus dikeluarkan. Artinya pembukaan mulut rahimnya makin besar, perdarahannya juga akan makin banyak,” jelas dr. Gorga.
“Sedangkan, kalau masih kehamilan kecil, tentu tidak akan terlalu sakit, tidak terlalu banyak darah yang keluar, dan tidak terlalu lama keluhannya,” lanjutnya.
Bahkan, menurut dr. Gorga, perdarahan saat keguguran pun bisa terjadi sampai berhari-hari lo, Moms.
Jika Moms mengalami kondisi tersebut, jangan coba-coba untuk membiarkan perdarahan begitu saja.
Pasalnya, bila darah yang keluar teramat banyak, sang ibu bisa mengalami kehilangan kesadaran.
“Bisa. Kalau kita biarin bisa berbahaya. Misalnya, darah yang keluar banyak, lalu kita enggak ke dokter, takutnya HB turun, lalu pasien syok hipovolemik atau mengalaminya penurunan kesadaran,” ucap dr. Gorga I. V. W. Udjung, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RSU Bunda Jakarta.
“Jadi sebaiknya, kalau di awal kehamilan dan ada keluhan nyeri hebat dan keluarnya darah di luar dari biasanya, sebaiknya segera konsultasi ke dokter, apakah mengalami keguguran atau tidak,” pungkasnya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR