Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, dr. Gorga I. V. W. Udjung, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RSU Bunda Jakarta mengatakan, untuk mengurangi risiko terjadinya keguguran, cara pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali kondisi tubuh terlebih dahulu.
Akan tetapi, agar lebih kecil risikonya, dr. Gorga menyarankan pemeriksaan sebaiknya dilakukan khususnya pihak wanita, dari jauh-jauh hari sebelum adanya pernikahan.
Mengapa kesehatan wanita yang lebih diutamakan? Sebab, pihak wanita lah yang nantinya akan menjalankan kehamilan.
Baca Juga: Bisakah Keguguran Terjadi di Usia Kehamilan 1 Minggu? Ini Penjelasan Selengkapnya
“Ibu hamil bisa mengurangi risiko keguguran secara tidak langsung. Pertama, harus mengenali kondisi tubuh dulu. Apakah ada masalah kesehatan? Misalnya, tekanan darah, gula darah. Apakah mengalami PCOS, obesitas, atau ada infeksi toksoplasmosis,” ujar dr. Gorga.
“Kondisi itu kan bisa dicek pra-menikah. Jadi, sebelum menikah dicek dulu semuanya. Memang sebaiknya sebelum hamil, wanita harus sehat dulu,” tambahnya.
Setelah memastikan kesehatan baik, makanan yang dikonsumsi selama hamil juga perlu diperhatikan.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR