Nakita.id – Ibu hamil wajib tahu, berikut beberapa cara untuk mengurangi risiko terjadinya keguguran.
Keguguran merupakan salah satu hal yang perlu diwaspadai ketika sedang menjalani kehamilan.
Pasalnya, keguguran bisa menimpa siapa saja tanpa pandang bulu.
Terlebih lagi, kemungkinan seorang ibu hamil berisiko keguguran juga terbilang tinggi, yakni 15 sampai 20 persen.
Meski begitu, tenang dulu, Moms. Bukan berarti keguguran tidak dapat dihindari.
Ya, risiko terjadinya keguguran ternyata bisa lo dihindari dengan beberapa cara mudah berikut ini.
Wah, kira-kira apa saja ya caranya?
Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, dr. Gorga I. V. W. Udjung, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RSU Bunda Jakarta mengatakan, untuk mengurangi risiko terjadinya keguguran, cara pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali kondisi tubuh terlebih dahulu.
Akan tetapi, agar lebih kecil risikonya, dr. Gorga menyarankan pemeriksaan sebaiknya dilakukan khususnya pihak wanita, dari jauh-jauh hari sebelum adanya pernikahan.
Mengapa kesehatan wanita yang lebih diutamakan? Sebab, pihak wanita lah yang nantinya akan menjalankan kehamilan.
Baca Juga: Bisakah Keguguran Terjadi di Usia Kehamilan 1 Minggu? Ini Penjelasan Selengkapnya
“Ibu hamil bisa mengurangi risiko keguguran secara tidak langsung. Pertama, harus mengenali kondisi tubuh dulu. Apakah ada masalah kesehatan? Misalnya, tekanan darah, gula darah. Apakah mengalami PCOS, obesitas, atau ada infeksi toksoplasmosis,” ujar dr. Gorga.
“Kondisi itu kan bisa dicek pra-menikah. Jadi, sebelum menikah dicek dulu semuanya. Memang sebaiknya sebelum hamil, wanita harus sehat dulu,” tambahnya.
Setelah memastikan kesehatan baik, makanan yang dikonsumsi selama hamil juga perlu diperhatikan.
Jenis makanan seperti junk food dan fast food pun sebaiknya tidak dikonsumsi ibu hamil saat mengandung.
“Kalau untuk makanan, yang dianjurkan tentu makanan yang sehat, bukan yang junk food atau fast food,” kata dr. Gorga saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id.
Sebagai gantinya, ibu hamil diharapkan lebih banyak mengonsumsi makanan yang matang dan mengandung antioksidan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Keguguran Bisa Terjadi Tanpa Perdarahan? Simak Penjelasan Langsung dari Dokter
“Perbanyak makanan antioksidan, seperti sayur dan buah. Jangan konsumsi makanan yang tidak matang, daging, ikan, telur, sebaiknya matang,” lanjutnya.
Dokter yang berpraktik di RSU Bunda Jakarta ini juga menganjurkan untuk rutin minum suplemen yang mengandung asam folat, bahkan dari sebelum hamil.
Selain itu, beberapa sayuran dan daging merah pun dapat menjadi pilihan supaya tak bosan.
“Konsumsi juga suplemen asam folat, baik itu sebelum maupun saat hamil. Kalau untuk makanan, Moms bisa mengomsumsi brokoli, alpukat, tomat, daging merah, itu semua tinggi asam folatnya,” ucap dr. Gorga I. V. W. Udjung, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RSU Bunda Jakarta.
“Mengapa asam folat penting? Karena bisa membantu pembentukan sel telur juga agar kualitasnya lebih baik,” jelasnya.
Adapun cara lain untuk mengurangi risiko terjadinya keguguran adalah dengan tidak lagi merokok dan minum alkohol, serta membatasi konsumsi kafein seperti kopi.
“Dan, yang pasti, tidak boleh merokok, minum alkohol, konsumsi kafein seperti kopi juga tidak boleh berlebihan. Biasanya yang dianjurkan itu maksimal dua cangkir dalam sehari,” ungkap dr. Gorga dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Kamis (18/2/2021).
Tak berhenti sampai di situ, mengurangi aktivitas di luar rumah juga ternyata bisa menurunkan risiko terjadinya keguguran lo, Moms.
Maka dari itu, jika Moms sering terpapar polusi maupun asap pabrik, sebaiknya lebih berhati-hati.
“Hindari tubuh dari paparan polusi lingkungan, seperti asap pabrik atau industri. Maka dari itu, bila ibu hamil bekerja di pabrik atau industri, sebaiknya lebih menjaga,” tutupnya.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR