Nakita.id - Moms pernah mendengar istilah epiosiotomi?
Episiotomi adalah pengguntingan yang dilakukan di daerah antara jalan lahir dan anus saat proses melahirkan secara normal.
Tujuan dari episiotomi adalah untuk melebarkan jalan lahir agar proses persalinan berjalan dengan lancar.
BACA JUGA: Mitos Kehamilan yang Masih Sering Dipercaya, Terutama Nomor 6!
Saat pembukaan telah lengkap, kepala bayi mulai tampak, Moms diharuskan mengejan, saat itulah bayi melakukan gerakan memutar atau rotasi untuk bisa keluar.
Gerakan tersebut ternyata berpotensi merobek kulit dan otot di sekitar jalan lahir yang pada saat itu meregang.
Bila tak ditangani dengan tepat, robekan bisa menjadi lebih luas dan masa pemulihan tentu jadi lebih lama.
BACA JUGA: Mitos Kehamilan yang Masih Sering Dipercaya, Terutama Nomor 6!
Robekan yang meluas inilah yang dapat dicegah dengan episiotomi.
Tindakan episiotomi dilakukan bila otot sekitar jalan lahir terlihat sangat regang.
Seorang dokter profesional akan mengguntingnya untuk membuat robekan menjadi lebih “bagus”.
BACA JUGA: Libur Seru Bersama Anak ke Jepang. Tiru Gaya Artika Sari Devi Merancang Sendiri Liburan Keluarga.
Bisa dibilang, tindakan episiotomi merupakan tindakan spontan yang dilakukan oleh dokter.
Tindakan tersebut baru akan atau tidak dilakukan setelah dokter menganalisis kondisi otot di sekitar jalan lahir pada saat persalinan.
Dengan demikian, tak ada tindakan khusus yang bisa dilakukan untuk mencegah dilakukannya episiotomi.
BACA JUGA: Sama Seperti Anton Tanjung, Begini Potret 5 Dokter Tertampan di Dunia
Semua bergantung pada kondisi kulit maupun otot-otot di jalan lahir saat proses persalinan berlangsung.
Setelah dilakukan pengguntingan, dan proses melahirkan, Moms harus dilakukan penjahitan setelahnya.
Beberapa ibu hamil mengaku tak merasakan sakit saat proses penjahitan, namun sebagian lagi berkata sebaliknya.
BACA JUGA: Proses Kuret Ternyata Dilakukan Seperti Ini, Tidak Banyak yang Tahu
Tetapi tenang dulu Moms, untuk meringankan rasa sakit, dokter biasanya akan melakukan anestesi atau bius lokal sebelum tindakan tersebut dilakukan.
Hal lain yang terbilang ampuh untuk mengalihkan perhatian Ibu dari rasa nyeri ialah IMD (Inisiasi Menyusu Dini).
Latihan senam hamil, senam kegel, dan gerakan lainnya lebih berfungsi untuk mengelastiskan otot panggul, agar kepala bayi lebih mudah masuk ke jalan lahir.
Sehingga proses persalinan menjadi lebih lancar dan episiotomi bisa dihindari.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR