Dua tahun awal usia pernikahan termasuk tahun yang sulit bagi para pengantin baru.
Pasalnya, pada tahun ini terkuak sudah siapa pasangannya yang sebenarnya.
Mungkin semasa pacaran, setiap pasangan selalu dapat bersikap manis dan menunjukkan hal yang baik-baik.
Setelah menikah, baik kebiasaan yang baik dan buruk pasangan akan kita hadapi setiap hari.
Selain itu, banyak masalah yang harus diselesaikan bersama seperti masalah yang mengatur keuangan, menangani mertua atau keluarga besar lain, serta kehadiran bayi akan mengubah pola hidup pengantin baru yang awalnya masih lajang.
Agar bisa bertahan, sebaiknya pasangan suami istri mendiskusikan tentang cara menangani konflik dan saling terbuka.
Bila Moms dan Dads bisa melewati tahun-tahun ini, berarti kalian memiliki pikiran yang positif, tidak mudah menyerah, dan mau bersama-sama mencari solusi dalam setiap masalah.
Tujuh tahun
Pada tahun ini, biasanya baik istri dan suami sudah terjebak dalam rutinitas berumah tangga.
Sang istri mengurus anak dan rumah, sementara sang suami sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan yang semakin banyak.
BACA JUGA:Pilih Mana? Raisa Andriana Atau Ririn Ekawati Pakai Midi Skirt Kembar
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,Brides |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR