Nakita.id - Wajar ketika orangtua merasa canggung dalam memberikan pendidikan seksual pada anak.
Pasalnya membicarakan seputar seksual kepada anak bukanlah hal yang sering dilakukan oleh orangtua.
Bahkan tak sedikit juga orangtua yang malah merasa tidak perlu membicarakan seputar seksualitas pada anak.
Baca Juga: Stop Anggap Tabu! Inilah Risikonya Kalau Orangtua Tidak Memberikan Pendidikan Seksual Kepada Anak
Padahal pendidikan seksual yang diberikan sedini mungkin bisa membantu anak terhindar dari pelecehan seksual.
Pasalnya anak bisa paham tanda-tanda ketika ada orang yang hendak melakukan pelecehan seksual kepada dirinya.
Artinya mulai sekarang hindari rasa canggung tersebut dengan melakukan beberapa tips.
Seorang psikolog anak dan remaja dalam wawancara eksklusifnya bersama Nakita.id, Gisella Tani Pratiwi, M. Psi., Psikolog membagikan 3 tips yang bisa orangtua gunakan agar tidak canggung dalam memberikan pendidikan seksual kepada anak.
1. Edukasi diri sendiri
Gisella Tani Pratiwi atau yang dikenal dengan Ella meminta Moms untuk mengedukasi diri sendiri terlebih dahulu sebelum memulai pendidikan seksual kepada anak.
"Jadi orangtua sebelum membahas, sebelum diskusi ke anaknya perlu juga baca-baca dulu sendiri," jelas Ella.
Mulailah cari buku atau artikel-artikel seputar seksualitas yang pantas diberikan kepada anak sesuai usianya.
Misalnya anak baru usia 3 tahun, berikanlah pendidikan seksual seputar pengenalan alat kelamin menggunakan istilah medis serta cara membersihkan area intim dengan benar saat mandi atau setelah buang air besar dan kecil.
Baca Juga: Jangan Langsung Anggap Tabu! Membicarakan Seksualitas Kepada Anak Ternyata Segini Pentingnya
2. Saling berbagi informasi
Selain edukasi diri secara mendiri dengan membaca buku atau artikel, Moms juga perlu saling membagi informasi dengan orangtua lainnya.
"Kalau perlu sharing-sharing ke sesama orangtua atau sama konsultasi sama ahli parenting atau sama psikolog," jelas psikolog yang praktik di Psycoach Human Integra tersebut.
Moms bisa saling bertukar informasi mengenai materi yang akan disampaikan dengan sesama orangtua.
Ataupun Moms juga bisa saling berbagi mengenai rasa malu atau canggung untuk memulai pendidikan seksual ini.
"Yang namanya malu dan bingung biasanya karena informasinya setengah-setengah atau kurang komprehensif. Jadi orangtuanya bingung mau memulai darimana," jelas Ella.
3. Mulai dengan pengenalkan anggota tubuh dan area privasi
Setelah sudah merasa siap dan memiliki banyak informasi, Moms bisa memulainya dengan memperkenalkan setiap anggota tubuh termasuk alat kelamin.
"Kita mulai aja dulu dengan bahan balitanya tadi kenalan tubuh nama alat kelamin, bagian private, sentuhan aman tidak aman," jelas Ella.
Baca Juga: Begini Cara Ajarkan Anak Pertahana untuk Mencegah Pelecehan Seksual
Moms juga bisa mulai memberitahu siapa saja yang boleh dan tidak boleh menyentuh bagian privasinya dalam hal sentuhan aman dan tidak aman.
"Terus bahwa kamu berhak untuk melindungi dirimu. Kalau ada orang yang, menyentuh memperlihatkan, memintamu memperlihatkan bagian private baik langsung maupun lewat online," jelas Ella.
Baru nantinya secara bertahap ke masa pra pubertas hingga remaja.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR