Nakita.id - Menjelang bulan Ramadhan, Moms mungkin bertanya-tanya apakah ada makanan ibu hamil saat puasa yang bisa dikonsumsi.
Sebenarnya, tidak ada jawaban yang jelas untuk hal ini.
Meskipun ada penelitian yang menunjukkan bahwa puasa tidak memengaruhi berat lahir bayi.
Walaupun, belum jelas bagaimana puasa dapat memengaruhi kesehatan kita atau kesehatan bayi selama kehamilan.
Baca Juga: Tips Jaga Daya Tahan Tubuh Ibu Hamil Saat Puasa Agar Janin Tetap Sehat, Simak Moms!
Karena itulah para ahli menganjurkan untuk tidak berpuasa selama kehamilan.
Ibu hamil memang sangat dianjurkan untuk tetap memperhatikan gizi yang ia berikan kepada janin selama di dalam perut.
Namun, jika Moms tetap ingin mencoba jalani puasa, Moms mungkin ingin mengikuti tip berikut untuk puasa yang lebih sehat dan aman.
Pada saat sahur, Moms harus mencakup makanan yang dicerna perlahan.
Tak hanya itu, makanan tersebut juga harus memiliki energi yang cukup untuk membuat kita terus bekerja selama berjam-jam.
Makanan yang mengandung serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, jadi cobalah konsumsi yang banyak.
Misalnya buah dan sayur, kacang-kacangan dan kacang-kacangan, oat dan biji-bijian.
Baca Juga: Cari Tahu Yuk Moms, Cara Jaga Daya Tahan Tubuh Ibu Hamil Saat Puasa Agar Tetap Bugar dan Fit
Pastikan Moms menyetel alarm dan tidak melewatkan makanan ini karena hal ini sangat penting!
Waktu buka puasa, makanan yang membatalkan puasa haruslah makan secukupnya dan tak terlalu berlebihan.
Segelas jus buah, atau kurma adalah cara yang baik untuk berbuka puasa.
Cobalah memberi masukan energi yang menyegarkan dibutuhkan oleh tubuh Moms.
Hal ini juga bisa menjadi kesempatan yang baik untuk memasukkan produk susu untuk membantu memberi Moms kalsium yang cukup.
Misalnya, segelas susu dengan sedikit kurma, atau yoghurt dengan sedikit buah.
Baca Juga: Makanan Yang Dipantang Ibu Hamil Saat Puasa
Jangan lupa Moms, minumlah cukup air antara buka puasa dan sahur untuk mencegah dehidrasi.
Moms harus berusaha untuk minum 1,5 hingga 2 liter untuk mencakupi kebutuhan tubuh.
Sangat disarankan untuk tidak minum minuman berkafein karena bersifat diuretik.
Hal ini dapat menyebabkan kita buang air kecil lebih banyak, dan Moms dapat kehilangan lebih banyak air dalam tubuh.
Selain itu, lebih dari 200mg kafein per hari selama kehamilan harus dihindari.
Source | : | Dietinpregnancy |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR