Nakita.id - Telur bisa disebut sebagai makanan sejuta umat.
Sebab, telur memiliki kandungan nutrisi tinggi, namun berharga terjangkau.
Telur mengandung sedikit kalori, namun mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, vitamin, mineral, lemak sehat, dan berbagai nutrisi lain.
Memiliki segudang manfaat dan berharga ekonomis, telur juga memiliki rasa lezat yang disukai banyak orang.
Tapi tahukah Moms bahwa cara memasak telur bisa memengaruhi kandungan nutrisinya?
Cara memasak yang benar juga harus mematikan bakteri berbahaya yang mungkin ada pada telur.
Lalu, bagaimana cara mengolah telur yang paling menyehatkan?
Bagaimana caranya? Begini ulasannya dikutip dari Healthline:
Metode masak direbus yang rendah kalori
Telur bisa direbus beserta cangkangnya dengan cara dimasukkan ke dalam panci yang berisi air mendidih.
Biarkan selama 6-10 menit.
Semakin lama memasaknya, maka kuning telur akan semakin kencang.
Cara lainnya bisa dengan cara memasukkan telur yang sudah dipisahkan cangkangnya pada suhu 71-82 derajat celcius.
Masak telur selama 2,5-3 menit.
Metode memasak ini tidak menambahkan kalori ekstra, jadi makanan tersebut akan lebih rendah kalori daripada telur dadar atau goreng atau orak-arik.
Dicampur dengan sayuran
Telur sangat cocok bila dipadukan dengan sayuran.
Artinya, makan telur adalah peluang bagus untuk meningkatkan asupan sayuran, menambah serat serta vitamin ekstra ke makanan.
Moms bisa menambahkan sayuran kesukaan Moms ke dalam telur dadar atau telur orak-arik.
Atau cukup masak telur sesuai keinginan Moms dan ada sayuran di sampingnya.
Pilih minyak yang stabil pada suhu tinggi
Apabila memilih cara memasak dengan menggoreng, sebaiknya pilih minyak yang stabil pada suhu tinggi.
Beberapa minyak yang stabil pada suhu tinggi adalah minyak alpukat, minyak bunga matahari, minyak zaitun, dan minyak kelapa.
Jangan terlalu lama memasaknya
Semakin lama dan panas Moms memasak telur, semakin banyak nutrisi yang mungkin hilang.
Menggunakan panas yang lebih tinggi lebih lama juga dapat meningkatkan jumlah kolesterol teroksidasi yang dikandungnya, terutama untuk telur yang digoreng.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR