Nakita.id - Sempat viral kabar mengenai perjuangan bayi Daffa yang melawan kondisinya.
Setelah mendapat perawatan intensif dari NICU dan didukung dengan ventilator dan obat-obatan pendukung lainnya, kini perjuangan Daffa telah berakhir.
Dihubungi oleh tim Nakita.grid.id, Pujiyanto selaku ayah dari bayi mungil ini mengatakan bahwa anaknya telah tiada pada tanggal 4 Februari 2018.
"Daffa sudah meninggal hari ini, Mbak. Infeksinya sudah terlalu parah, padahal mesin ventilatornya sudah dinaikkan menjadi 100%.
Makasih ya, Mbak. Saya percaya, Daffa sudah tenang di surga. Semoga menjadi pintu pembuka surga bagi kedua orangtuanya," ungkap Pujiyanto.
Kabar tersebut menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga yang ditinggal serta orang-orang terdekat Daffa, juga bagi tim Nakita.grid.id.
Perjuangan yang dilalui Daffa bukan perjuangan yang mudah.
Saat lahir, ia harus berjuang karena umur kelahirannya hanya 25 minggu, dan berat badannya hanya 850 gram.
BACA JUGA: Angkat Kaki dan Tempelkan di Dinding, Ternyata Punya Khasiat Super
Ia juga harus berjuang menggunakan selang-selang dan dipisahkan dari kedua orangtuanya karena harus mendapatkan perawatan intensif di NICU.
Belum lagi ia terlambat menerima perawatan karena Pujiyanto dan Siti Rodiah tidak memiliki biaya cukup untuk melakukan pengobatan bagi si kecil secara maksimal.
Daffa harus dirawat seadanya saat lahir karena rumah sakit tempat ia dilahirkan tidak ada fasilitas NICU.
Beberapa rumah sakit juga tidak mau menerima pasien NICU dengan BPJS.
Bayi mungil ini juga perlu perjuangan lagi ketika dokter menyatakan ia terkena sakit kuning dan ada beberapa infeksi dalam tubuhnya.
Setelah mendapat perawatan 10 hari di RSUD Pasar Minggu, Daffa justru mengalami penurunan kondisi dari 850 gram menjadi 720 gram.
BACA JUGA: Para Artis Ternama Ikut Meriahkan Pernikahan Mewah Taeyang Bigbang dan Min Hyo Rin
Hal tersebut mengakibatkan infeksi serius dalam usus dan nafasnya spontan terhenti.
Akhirnya Pujiyanto dengan terpaksa memindahkan Daffa ke RSUD Tarakan dengan harapan anaknya dapat mendapat perawatan lebih baik lagi.
Sebelum Daffa meninggal, tim Intisari.grid.id mendapat informasi dari Pujiyanto bahwa ventilator sudah terpasang bahkan sudah dinaikkan 100%.
Daffa juga sudah diberi obat-obatan dengan maksimal tetapi ia mengalami pendarahan dari hidung dan rongga dada.
Trombositnya juga sempat turun sehingga ia memerlukan tranfusi darah. Usus Daffa juga terdapat bakteri NEC yang cukup membahayakan diri Daffa.
Kekhawatiran dokter jika hal tersebut sampai mengakibatkan pendarahan di otak bayi mungil ini.
BACA JUGA: Tak Pernah Romantis, Kejutan Christian Sugiono Bikin Titi Kamal Meleleh
Namun nasib berkata lain, Minggu (4/2/2018), kurang lebih pukul 14.00, perjuangan Daffa telah berakhir. Daffa sudah sembuh dan juga tenang di surga.
Ia tak perlu mendapat perawatan yang menyakitkan dan juga membuat orangtua dan juga orang terdekatnya bangga karena ia telah melakukan perjuangan secara maksimal.
Selamat jalan, Daffa. Selamat bermain bersama teman-teman di surgamu! (*)
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR