Kontraksi dan gerakan janin juga dipantau untuk boleh atau tidaknya ibu hamil berpuasa.
"Atau adanya kontraksi yang teratur atau ancaman keguguran, gerakan janin dirasakan berkurang, misalnya kurang 10 kali dalam jangka waktu 12 jam," jelasnya.
Gejala-gejala kesehatan lainnya juga akan diperhatikan.
"Atau mengalami pusing, lemas pada saat berpuasa. Dan merasakan tanda tanda dehidrasi, seperti urin pekat, disarankan tidak berpuasa atau membatalkan jika dalam keadaan puasa," jelasnya.
Kondisi ibu hamil trimester ketiga yang tidak boleh puasa
Baca Juga: Inilah Manfaat Puasa Ibu Hamil 9 Bulan, Benarkah Sebabkan Bayi Lahir Prematur?
Trimester ketiga artinya usia kehamilan di atas 28 minggu, artinya hamil 9 bulan masuk dalam trimester ini.
Untuk ibu hamil 9 bulan puasa juga perlu diperhatikan kondisinya dari berat janin yang sesuai atau tidak dengan seharusnya.
Dengan begitu dr. Huthia menyebutkan bahwa ibu hamil peru melakukan pemeriksaan dasar untuk mengevaluasi janin yang ada di kandungan seperti memeriksa tekanan nadi atau USG.
"Jika tekanan darah normal, USG terlihat normal, berat badan bayi dan ibu sesuai dengan target, maka masih diperbolehkan untuk berpuasa," tandasnya.
Nah, itulah kondisi ibu hamil 9 bulan puasa yang harus diperhatikan agar tetap aman dan sehat.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR