2. Usia 5 tahun
Dia menyadari akibat nyata dari perilakunya.
Perilaku khas:
- Dia belajar menempatkan dirinya di posisi orang lain.
- Cukup paham aturan melalui sebuah penyampaian yang baik.
BACA JUGA : Seorang Bayi Kritis Akibat Orangtua Lupa Lakukan Kebiasaan Sepele Ini
- Dia membangun lebih baik - meski jauh dari sempurna - kontrol impuls. Tidak mendapatkan jalannya bisa menyebabkan ledakan, membanting pintu, dan bahkan memukul.
Strategi disiplin terbaik:
- Perluas cara pandangnya terhadap orang lain melalui perbincangan.
Tanyakan, "Bagaimana kamu ingin orang lain bersikap padamu?" Jelaskan efek perilakunya terhadap orang lain dan alasan peraturannya.
- Cobalah sistem manajemen perilaku, seperti sistem Smiley Face, yang dikembangkan oleh Ruth Peters, Ph.D., penulis The Never Too Soon to Discipline (Griffin St. Martin, 1998).
Setiap pagi, pasang selembar kertas dengan tiga wajah smiley di kulkas.
Singkirkan satu wajah setelah setiap perilaku salah, dan tuliskan alasan pelanggarannya.
BACA JUGA :Cara Ampuh Bersihkan Noda Minyak Pada Sofa, Karpet, dan Pakaian
Beri konsekuensi tertentu berupa hukuman mendidik ketika ketiga wajah di kertas itu dicoret.
Jika anak bisa melewati hari dengan setidaknya satu wajah tersenyum ke belakang, berikan dia reward, misalnya pujian maupun stiker sesekali.
- Gunakan batasan untuk menekankan pengendalian diri.
Misalnya, atur penghitung waktu dan katakan, "Kamu punya waktu tiga menit untuk menghentikan keributan atau kamu akan mendapat time-out."
BACA JUGA :Luar Biasa! Ini Manfaat Tak Terduga Jika Garam Dimasukkan Ke Sampo
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR