Nakita.id - Moms pasti sudah tidak asing lagi dengan tanaman putri malu.
Dikira cuma tanaman liar biasa, ternyata putri malu punya banyak manfaat untuk kesehatan.
Itu sebabnya, memanfaatkan tanaman putri malu bisa sangat mudah dan efisien dalam usaha meningkatkan kesehatan tubuh.
Tanaman putri malu atau yang memiliki nama latin Mimosa Pudica punya sifat antibaketeri, antidepresan, afrodisak, antikonvulsan, dan tonik.
Tidak cuma itu saja, putri malu juga kaya akan alkaloid, flavonoid, asam amino non-protein, tanin, sterol, terpenoid, dan asam lemak.
Sering tumbuh liar di pinggir jalan, tak disangka segudang kandungan dari putri malu tersebut bisa bermanfaat bagi tubuh.
Mulai dari mempercepat penyembuhan luka dan patah tulang hingga meredakan nyeri sendi.
Caranya pun sangat mudah untuk bisa mendapatkan manfaat tanaman putri malu.
1. Mengobati luka dan patah tulang
Untuk mengobati luka, cukup manfaatkan daun dari tanaman putri malu.
Hancurkan daun putri malu, lantas bubuhkan pada luka.
Daun putri malu dipercaya dapat meredakan rasa perih dan menyembuhkan luka dengan cepat.
Jaringan tulang yang terluka dapat pulih dengan cepat dengan tanaman perdu yang satu ini.
Lakukan tiga kali sehari selama dua minggu.
2. Meredakan nyeri sendi
Tanaman putri malu atau Mimosa Pudica mengandung antiinflamasi yang dapat menyembuhkan peradangan pada sendi.
Yang perlu Moms lakukan hanya dengan membuat pasta dari daun putri malu.
Kemudian, oleskan pasta atau daun putri malu yang sudah tumbuk pada sendi yang sakit.
Moms cukup mendiamkam selama semalaman.
Tunggu sampai pagi kemudian cuci bekas pasta daun putri malu.
Dengan rutin melakukannya setiap hari, Moms akan melihat perubahan menakjubkan pada tubuh.
Pembengkakan dan rasa sakit sendiri akan hilang seketika.
Wah, ternyata tanaman putri malu yang selama ini tumbuh liar bisa dimanfaatkan, ya.
Selamat mencoba di rumah, Moms!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | MavCure |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR