Nakita.id - Saat anak memasuki usia 5 atau 6 tahun biasanya orangtua akan mulai mengajari mereka untuk berpuasa.
Tentu saja mengajari anak berpuasa dilakukan secara perlahan dengan pertama-tama mengajak mereka untuk ikut bangun sahur.
Kemudian berlanjut untuk mengajari Si Kecil untuk tidak makan dan minum selepas imsak.
Agar belajar puasa terasa lebih mudah bagi anak-anak, Moms pun banyak yang mengizinkan anak untuk 'puasa bedug' atau puasa setengah hari.
Baca Juga: Moms, Alergi Susu Sapi Ternyata Berbeda dengan Intoleransi Laktosa
Dimana saat adzan dzuhur tiba, anak-anak diperbolehkan untuk makan dan minum, lalu kembali melanjutkan puasanya hingga magrib.
Selanjutnya jika anak-anak mulai beranjak dewasa, diajarkan untuk berpuasa seharian penuh.
Cara pengenalan puasa ini tentu membuat anak memahami konsep berpuasa yang Moms dan Dads jalani.
Namun seringkali dalam perjalanannya, anak yang sedang belajar puasa merasa lemas dan tak bertenaga seperti sedang sakit.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR